Reog Ponorogo merupakan salah satu tradisi masyarakat Ponorogo yang masih hidup dan bertujuan mempererat tali silaturahmi masyarakat Ponorogo. Kesenian ini berasal dari Bali dengan nama awal Barongan yang dibawakan Ki Ageng Suryongalam pada 1920.
Keindahan dari Reog ini membuat Reog Ponorogo masuk nominasi tunggal Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritagen/ICH) yang akan diusulkan Indonesia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Sebelumnya, Reog Ponorogo telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Mendikbud RI pada 2013.
Dilansir dari Kompas, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy pun mendukung penuh rencana pengajuan Reog ke UNESCO tersebut.
“Saya mendukung penuh Reog diusulkan menjadi budaya tak benda di UNESCO. Saya upayakan supaya berhasil dan bisa menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi masyarakat Ponorogo tapi juga seluruh Indonesia,” ujar Muhadjir.
Karena keindahannya, terdapat sebuah rumor Reog yang di klaim oleh Malaysia. Muhadjir mengungkapkan, pemerintah Malaysia berencana mengajukan kesenian Reog sebagai kebudayaan negaranya ke UNESCO. Namun, hal ini telah dijelaskan oleh Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta yang menyatakan tidak berencana untuk mendaftarkan kesenian Reog Ponorogo sebagai salah satu warisan budayanya ke UNESCO. Menurut informasi yang diterimanya dari Kuala Lumpur, negaranya sama sekali tak berniat untuk mengajukan kesenian Reog Ponorogo ke UNESCO sebagai warisan budaya Malaysia.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Reog Ponorogo, yuk simak tulisan berikut ini!
Lahirnya Reog Berasal dari Kisah Kerajaan
Reog Ponorogo merupakan cerita tentang raja dari Kerajaan Bantarangin yang sekarang dikenal sebagai kota Ponorogo. Melalui perselisihan pelamaran antara dua kerajaan kepada Putri Sanggalait dari Kerjaan Kediri membuat adanya perang tanding. Tetapi akhir dari perang berakhir damai, bahkan di hari pernikahan ditampilkan sebuah atraksi sebagai tontonan. Atraksi tersebut dikenal dengan nama Reog Ponorogo.
Ciri Khas Ukuran Reog
Ukuran besar menjadi nilai utama dari Reog dengan per satu Reog memiliki berat hingga 50 kg bahkan dapat 100kg dengan penari yang menaikinya. Berbentuk kepala singa bermahkota bak bulu burung merak ini biasa dipegang oleh satu orang. Uniknya, pemain hanya menggunakan gigi untuk mengangkatnya.
Singa Barong Menjadi Properti Utama
Pastinya dalam sebuah tarian memiliki sebuah properti utama. Nah, properti utama dengan khas utama yang dimiliki Reog adalah Dadak Merak. Memiliki bentuk seperti kepala harimau atau singa dengan bulu merak menjadi nilai penting pertunjukan tarian ini lho. Singa Barong memiliki simbol kertabumi dengan ukuran raksasa.
Tarian Pengisi Pagelaran Seni Reog
Berbagai acara sudah menggunakan tarian Reog sebagai bagiannya, seperti acara pernikahan, khitanan, serta peringatan hari besar Nasional. Berikut rangkaian tarian yang menjadi pelengkap pertunjukkan Reog :
- Tarian Warok
Dilansir dari Garuda Citizen, tarian pertama umumnya dipentaskan oleh 6 sampai 8 pemuda dengan gagah dan berpakaian serba hitam, serta wajah yang dipoles dengan warna merah menyala. Para penari tersebut menggambarkan karakter singa yang pemberani.
- Tarian Jaran Kepang
Tarian ini adanya 6 hingga 8 pemudi menaiki kuda yang dibawakan oleh laki-laki namun memakai pakaian wanita. Jaran Kepang sendiri memiiki arti dari kuda tersebut.
- Tarian Ganongan
Dikenal dengan Bujang Ganong dengan ciri khas dibawakan oleh seorang anak kecil. Bentuk penariannya berupa adegan lucu dan menghibur.
- Tarian Inti
Pengisian atau bentuk dari tarian ini tergantung pada acara dari bergelarnya Reog.
- Tarian Penutup
Penutupan biasanya dengan adegan Singa Barong. Penari menggunakan topeng Singa Barong atau disebut Dadak Merak.
Beragam Penari Mengisi Kesenian Reog
Hal lain yang membuat menarik adalah berbagai karakter dalam tariannya. Berisikan beberapa penari dengan memiliki karakteristik yang unik. Simak beragam tariannya seperti berikut :
- Jathil
Karakter utama dengan penggambaran sebagai prajurit berkuda. Sedangkan Jathilan merupakan gerakan tarian yang dibawakan tokoh tersebut yang menggambarkan ketangkasan para prajurit yang tengah berlatih dari atas kuda. Gerakan ini biasa dibawa berpasangan.
- Warok
Berasal dari kata “Wewarah” dengan makna seseorang yang memiliki tekad suci, mampu memberi tuntunan serta perlindungan yang tanpa pamrih. Maknanya, ketika seseorang yang memerankan tokoh Warok karena ia mampu memberikan petunjuk pada orang lain tentang arti hidup yang lebih baik.
- Klono Sewandono
Tarian dengan karakter utama raja yang amat sakti. Raja Klono atau biasa disebut Klono Sewandono adalah seorang raja yang sakti mandraguna dan memiliki pusaka yang sangat sakti berupa cemeti yang memiliki sebutan Pecut Samandiman. Gerakan tari dibawakan wibawa sekaligus lincah.
- Bujang Ganong
Biasa disebut dengan Patih Pujangga Anom memiliki karakter lucu, energik, cekatan, sakti dan cerdik dengan ilmu bela diri yang tinggi. Oleh karenanya, penampilannya selalu di tunggu-tunggu oleh penonton khususnya anak-anak.
Revolusi Kesenian Reog
Kesenian Reog merupakan salah satu yang masih bertahan sampai sekarang. Beberapa penyesuaian dilakukan sesuai perkembangan zaman. Misalnya, yang semula ditarikan oleh gemblak, lelaki berparas ayu, digantikan penari putri. Gerakannya pun menjadi lebih halus, lincah, dan feminin.
Kesuksesan Reog Hingga Ranah Internasional
Berkembang hingga mancanegara membuat banyak negara mengenal dan mengakui kesenian ini. Dilansir dari Idntimes, warga dunia dibuat kagum dengan pertunjukkan Reog Ponorogo di Los Angeles (AS), London (Inggris), Spanyol, Rusia, Venezuela, Suriname, Korea, Filipina dan masih banyak lagi.
Beragam ciri khas properti serta tarian memiliki makna utama bagi para penonton. Untuk itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus mencintai dan menjaga warisan budaya kita.
Penulis : Fairuz Zahair
Editor : Nabila
Sumber : https://indonesiabaik.id/infografis/tari-reog-ponorogo
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4932666/sejarah-reog-ponorogo-yang-mau-diajukan-indonesia-dan-malaysia-sebagai-warisan-budaya-ke-unesco
https://travel.okezone.com/read/2022/04/13/406/2578068/heboh-diklaim-malaysia-yuk-kenal-lebih-dekat-reog-ponorogo-yang-didaftarkan-indonesia-ke-unesco?page=2
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220413152341-33-331422/asal-usul-reog-kebudayaan-ri-yang-mau-diklaim-malaysia
https://travel.okezone.com/read/2022/04/13/406/2578068/heboh-diklaim-malaysia-yuk-kenal-lebih-dekat-reog-ponorogo-yang-didaftarkan-indonesia-ke-unesco?page=2
https://www.kompasiana.com/windyaaprista/625a283a3794d15f492a6253/reog-ponorogo-sebagai-media-penyebaran-islam-di-ponorogo
https://www.idntimes.com/travel/journal/nevalika-syawina/6-fakta-reog-ponorogo-c1c2/6
https://surabaya.liputan6.com/read/4044742/sudah-mendunia-ini-4-fakta-unik-reog-ponorogo