Kebangkitan Yesus Kristus menjadi salah satu momentum penting bagi umat Kristiani. Hal itu dikarenakan peristiwa ini merupakan bentuk keselamatan manusia yang penuh akan dosa. Sebelum memperingati kebangkitan Kristus, terdapat Tri Hari Suci pada rangkaian pekan paskah yang meliputi Kamis Putih, Jumat Agung, dan Minggu Paskah.
Berdasarkan kitab perjanjian baru, Paskah berarti pembebasan umat manusia dari dosa. Sedangkan dalam perjanjian lama tertulis bahwa Paskah memiliki makna pembebasan umat Israel dari tanah Mesir. Keduanya memiliki arti sama bahwa paskah berarti pembebasan manusia atas dosa.
Momentum kebangkitan Kristus tidak hanya menjadi bentuk keselamatan untuk umat-Nya atas dosa. Kebangkitan Yesus Kristus memberikan arti yang lebih mendalam atas kuasa Yesus Kristus atas dunia.
Makna kebangkitan Yesus membuktikan kebenaran nubuat yang tertulis dalam Alkitab bahwa Yesus akan dibangkitkan Allah. Peristiwa ini juga menjadi bukti bahwa Yesus berkuasa atas maut dan menyediakan tempat bagi orang yang percaya. Yesus mengatakan bahwa Ia akan datang kedua kalinya dan membawa orang yang percaya ke sorga.
Umat Kristiani mengimani bahwa melalui pengorbanan Yesus di kayu salib serta kebangkitan-Nya pada hari yang ketiga memberikan pengharapan baru akan kehidupan. Semua halangan yang dilakukan iblis untuk menjauhkan umat Kristiani dengan Tuhan, sudah disingkirkan. Dengan begitu, lebih mudah bagi kita untuk melangkah ke tempat Tuhan Allah, dan bisa menjadi umat Tuhan yang menuruti perintah ajaran dari Allah.
“Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu” – 1 Korintus 15 : 17
Penulis : Tabitha Arin
Editor : Fachri Reza