PKI (Partai Komunis Indonesia) selalu menjadi topik perbincangan hangat dan tidak pernah lepas menjelang Hari Kesaktian Pancasila. PKI dianggap menjadi dalang peristiwa sejarah kelam bangsa yang menewaskan enam jenderal serta satu perwira pertama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Alasan mereka dibunuhpun berbagai macam.
Menurut Buku “Wajah dan Sejarah Perjuangan Pahlawan Nasional Seri IV” yang diterbitkan oleh Departemen Sosial RI Direktorat Urusan Kepahlawanan dan Perintis Kemerdekaan 1994-1995, dalam penilaian PKI Angkatan Darat harus dilumpuhkan terlebih dahulu. Sebab AD dianggap sebagai lawan utama mereka.

Mengutip Jenderal TNI Anumerta Basoeki Rachmat dan Supersemar (2008) karya Dasman Djamaluddin, sebelumnya PKI telah melancarkan isu bahwa Dewan Jenderal akan merebut kekuasaan dari Presiden Soekarno dengan memanfaatkan pengerahan pasukan dari daerah yang didatangkan ke Jakarta dalam rangka peringatan HUT ABRI pada 5 Oktober 1965.

Dalam buku “Mengapa G30S/PKI Gagal?: Suatu Analisis (2004) karya Samsudin, Latief mengaku jenderal-jenderal itu dibunuh atas perintah Syam yang duduk dalam pimpinan intel Cakrabirawa. Sebenarnya dalam perundingan tidak ada rencana untuk membunuh para jenderal. Pada awalnya, niat mereka untuk membawa para jenderal adalah untuk menghadap Presiden/Pangti Soekarno di Istana. Pelaksanaannya oleh resimen “Cakrabirawa” dikomandoi Letkol Untung.

Kebenaran memang seharusnya bersifat mutlak dan relatif, tapi untuk sejarah kenyataan tersebut terdistorsi oleh versi penulis yang mana dan akan kita percayai. Kita jangan hanya sebatas memperingati tapi kita harus sadar juga akan apa yang kita peringati. Jangan sampai subjektif, apalagi terbawa dengan propaganda orde baru. Sejarah Indonesia masih sering dibelokkan, masih terdoktrin kalau PKI itu jahat dan tidak beragama yang berujung pada kebencian buta terhadap PKI.

Ingat pemutran film G30S/PKI? Film Pengkhianatan G30S/PKI dirilis tahun 1984 di bawah Pusat Produksi Film Negara (PFN). Dulunya setiap tahun selalu diputarkan tiap pukul 10.00 WIB di tanggal 30 September sebagai film yang wajib ditonton, terutama bagi PNS dan anak sekolah. Butuh 13 tahun sampai film atau informasi tunggal tersebut berhenti tayang secara nasional dikarenakan banyak adegan yang dianggap tidak akurat.

Jangan sampai perayaan hari kesaktian Pancasila hanya sebatas upacara dan simbolisasi kekejaman PKI pada masa itu. Masyarakat Indonesia seharusnya memiliki langkah yang solid dan bijaksana. Sudah saatnya kita melihat sejarah lebih dalam, melihat dari berbagai sudut dan sisi.

Jaya Indonesiaku!

 

 

 

Penulis : I Gede Pandu

Editor : Mufiidaanaiilaa Alifah S.

Sumber :

https://www.nma.gov.au/defining-moments/resources/walk-for-reconciliation

World Human Rights Cities Forum 2014 Invites You

https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/29/231518969/kenapa-para-jenderal-dibunuh-pki

Pemutaran dan Penghentian Film G30S/PKI | kumparan.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini