Universitas Pancasila (UP) telah melakukan Seleksi Pemilihan Rektor Asesmen Senat pada hari Selasa, (26/03/24). Seleksi tersebut dilakukan oleh Senat Universitas untuk menyaring kembali bakal calon rektor (bacarek), yang akan masuk ke penyeleksian tahap tiga.
Menurut penjelasan Dr. (HC). Ir. Siswono Yudo Husodo, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP), menjelaskan bahwa setelah adanya pemaparan dari ketujuh bacarek, nantinya akan disaring menjadi 3 nama yang terpilih.
“Setelah 3 yang terbaik ini kemudian akan dilakukan psikotest. Hasil penilaian berikut psikotest akan dibawa ke yayasan, lalu yayasan akan menetapkan 1 rektor 2024-2028.” Jelas Siswono, kepada LPM Gema Alpas.
Hal serupa juga disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP), bahwa tahap selanjutnya akan diadakan asesmen psikologi yang melibatkan pihak luar.
“Tiga ini (bacarek), akan dilakukan asesmen psikologi di lembaga independen,” jelasnya.
Sebagai informasi, tahap ketiga seleksi pemilihan rektor asesmen UP akan digelar pada 28 Maret 2024, pada tahap ini ketiga calon rektor akan menjalani asesmen psikologi di PPM.
Tiga Nama Bacarek UP yang Terpilih, Berikut Dengan Rekam Jejaknya
Merupakan Guru Besar/Golongan Pembina Utama IVe di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau juga merupakan anggota senat UP dari Fakultas Ilmu Komunikasi UP.
Prof. Andi merupakan lulusan dari, IAIN Alauddin Makassar (Humaniora, Bahasa Arab, S1), IAIN Alauddin Makassar (Humaniora, Bahasa & Sastra Arab, S2), McGill University Montreal, Canada (Komunikasi Antar Budaya), Universite De Montreal & Concordia, Canada (Komunikasi Internasional & Pembangunan), McGill University Montreal, Canada (Komunikasi Internasional & Media Studies, S3).
Merupakan Guru Besar/Golongan Pembina Utama IV sekaligus dosen di Fakultas Teknik UP (FTUP).
Ir. Budhi pernah menempuh pendidikan di kampus Institut Teknologi Bandung (Teknik Penerbangan, S1), Ecole Nationale Superieure de l’Aeronautique et de l’Espace (Teknik Aeronautika dan Space, SP1), Universite de Poitiers, Perancis (Teknik Aeronautika dan Mekanik (DEA), Ilmu Material, S2), dan Universite de Poitiers, Perancis (Material Fatigue, S3)
Guru Besar/Golongan Pembina Utama IVd sekaligus dosen tidak tetap (DTT) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UP.
Selain itu, Ir. Marsudi juga pernah menempuh pendidikan S1 hingga S3 di Institut Teknologi Bandung (Teknik Komputer, S1), Curtin University Australia (Computer Science, S2), dan Curtin University Australia (Computer Science, S3).
Rektor Baru Diwisuda UP 2024?
Pada bulan mei mendatang, UP direncanakan akan melaksanakan wisuda. Akan tetapi, karena adanya permasalahan yang melibatkan Prof. Edie Toet Hendratno yang dinonaktifkan sebagai rektor UP, maka dalam hal ini pertanggungjawaban dipegang oleh Plt Rektor yang menggantikan.
Karena hal tersebut, seluruh civitas akademika berharap UP telah memiliki rektor baru pada saat wisuda mendatang.
“Ya memang kami berharap, wisuda nanti UP sudah memiliki rektor baru, karena yang menandatangani di ijazah kan harus rektor, wisudawan tidak puas kalau yang menandatangani Plt.” Jelas Siswono, kepada LPM Gema Alpas pada (26/03/24).
Penulis : Febriyanti Musyafa & Aisha Balqis