21 Februari ditetapkan sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional atau international mother language day oleh UNESCO untuk mempertahankan dan melindungi berbagai bahasa yang ada di dunia.

Mengutip dari laman kemendikbud, bahasa ibu adalah bahasa yang pertama kali dipelajari seseorang sejak kecil secara alamiah dan menjadi dasar sarana komunikasi serta pemahaman terhadap lingkungannya.

Sejarah Hari Bahasa Ibu

Awalnya penetapan Hari Bahasa Ibu berasal dari inisiatif seorang warga Bangladesh yang tinggal di Vancouver, Kanada bernama Rafiqul Islam. Pada 9 Januari 1988 ia mengirim surat kepada Sekjen PBB untuk untuk mengambil tindakan dalam menyelamatkan bahasa-bahasa di dunia yang hampir punah.

Pendeklarasian dilakukan pada 17 November 1999 di sidang konferensi umum UNESCO dengan memilih tanggal 21 Februari untuk memperingatinya. Bersamaan dengan menghormati perjuangan rakyat Bangladesh dalam pertumpahan darah memperjuangkan bahasa asli mereka, yaitu Bengali pada tahun 1952. Akhirnya, Hari Bahasa Ibu mulai diperingati pada tahun 2000 hingga saat ini.

Beberapa Keanekaragaman Bahasa Ibu di Dunia

Bahasa Mandarin menjadi salah satu bahasa yang saat ini banyak digunakan di dunia. Tidak melupakan negeri tirai bambu sendiri yang menjadikan Mandarin sebagai bahasa ibu dan bahasa resmi yang memiliki berbagai macam dialek sebagai pembeda. Sampai saat ini, penduduk Cina masih menggunakan bahasa Mandarin.

Negara yang pernah menjadi bagian dari Cina, yakni Taiwan menjadikan bahasa Mandarin salah satu bahasa untuk berkomunikasi sehari-hari. Namun, tetap tidak melupakan bahasa ibu mereka, yaitu bahasa nasional Taiwan. Bahasa Mandarin yang digunakan pun tentu berbeda dengan bahasa Mandarin aslinya karena terpengaruh bahasa Taiwan itu sendiri.

Bahasa Bangla adalah bahasa nasional sekaligus bahasa ibu bagi Bangladesh yang diakui setelah adanya unjuk rasa. Mulanya mereka yang saat itu menjadi bagian dari Pakistan, keberatan akan bahasa Urdu yang menjadi satu-satunya bahasa nasional. Unjuk rasa memberikan pandangan bahwa bahasa adalah identitas bangsa.

Afrika merupakan benua yang pernah dijajah oleh Inggris, Prancis, dan Portugis. Menciptakan negara Afrika Barat dan Tengah lebih sering menggunakan bahasa penjajah daripada bahasa sendiri. Sama seperti Singapura, Afrika memiliki bahasa yang tercampur dari bahasa Prancis dan dialek Afrika sehingga disebut bahasa Afrika-Prancis. Adanya keanekaragaman bahasa dari negara lain di Afrika, menciptakan bahasa ibu Afrika pun tertutupi.

Sedangkan, di Indonesia dengan banyaknya suku dan budaya menciptakan berbagai macam bahasa daerah. Misalnya bahasa Jawa yang terbagi lagi menjadi logat Surabaya, logat Banyumasan, logat ngapak dan lainnya.  Bahasa-bahasa daerah tersebut masih dipakai sampai saat ini, tetapi apabila pergi ke ibu kota tentu bahasa daerah akan jarang digunakan. Sebab di Jakarta mayoritas menggunakan bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia.

Ancaman Punahnya Bahasa Ibu dan Faktornya

Melansir dari laman The Language Conservancy (TLC), terdapat 2.900 atau 41% bahasa dari 7.000 bahasa di dunia terancam punah dan dengan percepatan saat ini kemungkinan 90% bahasa akan punah dalam 100 tahun mendatang. Di Indonesia sendiri memiliki sekitar 718 bahasa daerah dan 25 di antaranya terancam punah.

Dunia terus menurun dalam keragaman perbedaan bahasa dan budaya yang dilahirkan oleh bahasa-bahasa tersebut, bahasa yang digunakan menjadi tolak ukur banyaknya keanekaragaman umat manusia yang menyebar di setiap penjuru dunia. Tahun 1991 dalam pertemuan tahunan Linguistic Society of America, Krauss (1992) mengatakan, bahasa-bahasa dunia dalam krisis. Karena itu, kepunahan bahasa atau krisis bahasa merupakan krisis paling akut setelah krisis pemanasan global.

Tergesernya penggunaan bahasa ibu ini dikarenakan dengan adanya beberapa faktor, seperti:

  1. Faktor Ekonomi

Tahun 1920, separuh dari bahasa asli Australia, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Argentina direnggut karena kekalahan pertempuran dengan kolonisasi pemukiman yang mengakibatkan pencabutan masyarakat adat dari rumah hingga bahasa mereka punah. Kemudian tahun 1945, terjadi urbanisasi kolonisasi permukiman tanpa pemaksaan diri menuju ke kota di mana penggunaan bahasanya menjadi lebih dominan agar mengambil peran dalam perekonomian.

  1. Faktor Kebudayaan

Bermula dari masa perdagangan bangsa Inggris, sekolah-sekolah di Singapura menggunakan bahasa Inggris meski bahasa yang mereka gunakan adalah Pidgin atau Melayu. Namun, di masa ini siswa tetap diajarkan bahasa ibu mereka, yaitu Melayu, Tamil, dan Mandarin. Sehingga sekolah-sekolah tersebut melahirkan pencampuran bahasa yang kini digunakan masyarakat Singapura, yakni Singlish. Bahasa ini terdiri dari bahasa Inggris yang dipadukan dengan logat, budaya dan bahasa ibu.

Menurut Lingua Edu, bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia dengan 1.12 miliar penduduk dari data tahun 2022. Disebabkan oleh pengguna bahasa minoritas mengajari anak-anaknya bahasa yang berkaitan dengan keberhasilan, yakni bahasa Inggris. Diajarkan tanpa mengajarkan bahasa asli mereka sehingga tanpa sadar bahasa ibu pun punah dengan sendirinya.

  1. Faktor Politik

Tahun 1970 pemerintah Amerika Serikat, Kanada, dan Australia mengambil kebijakan mengupas identitas asli melalui pendidikan. Mengganti identitas asli menjadi identitas nasional. Generasi muda dilarang berbicara menggunakan bahasa asli sehingga lambat laun bahasa ibu hilang berganti menggunakan bahasa nasional.

Berdasarkan faktor tersebut, kepunahan bahasa ibu dapat dicegah dengan melestarikannya melalui penggunaan dalam kehidupan sehari-hari. UNESCO dalam usaha mempertahankan bahasa ibu di setiap negara, membuat perayaan setiap tahunnya, termasuk di Indonesia. Diawali oleh rakyat Bangladesh yang merayakannya, disusul oleh seluruh negara di dunia. Indonesia memperingatinya dengan kembali mempromosikan bahasa-bahasa daerah atau membuat acara yang berhubungan dengan kebudayaan.

Indonesia untuk pertama kalinya di 2023, mengajukan untuk menjadi tuan rumah dalam memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang langsung disetujui oleh UNESCO karena konsep revitalisasi bahasa daerah Indonesia berbeda dengan negara lain. Hal ini menjadi usaha Indonesia untuk menghidupkan kembali bahasa daerah.

Tahun ini tema yang diangkat adalah “Pendidikan Multibahasa, Kebutuhan Untuk Mengubah Pendidikan” dengan tujuan menyokong pendidikan multibahasa menggunakan bahasa ibu atau bahasa pertama. Melalui peringatan ini, tentu diharapkan agar masyarakat tidak melupakan bahasa ibu dan melakukan upaya untuk melestarikannya.

 

“Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang takkan mengenal bangsanya sendiri.”

Pramoedya Ananta Toer

Penulis: Cindi Audia

Editor: Melody Azelia M

Daftar Pustaka:

https://medium.com/bangladeshiidentity/the-bengali-story-behind-international-mother-language-day-5f0346e9fcc2

https://languageconservancy.org/language-loss/#:~:text=Since%201950%2C%20the%20number%20of,in%20the%20next%20100%20years

https://www.bbc.com/indonesia/karangan_khas/vert_cul/2016/10/161012_vert_cul_singlish

https://news.detik.com/berita/d-6572806/hari-bahasa-ibu-internasional-2023-sejarah-tema-dan-twibbon

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/02/kemendikbud-turut-peringati-hari-bahasa-ibu-internasional

https://kids.grid.id/read/473313993/7-bahasa-ibu-yang-paling-banyak-digunakan-di-dunia-bahasa-mandarin-urutan-nomor-1?page=all

https://lblia.com/edit2020/2019/02/27/bahasa-mandarin/#:~:text=Ternyata%2C%20bahasa%20satu%20ini%20disebut,sebagian%20besar%20menggunakan%20bahasa%20ini

https://www.antaranews.com/berita/2015880/bangladesh-unesco-ingatkan-pentingnya-jaga-bahasa-ibu-dari-kepunahan

https://www.kompasiana.com/penaulum/5aae6520bde57529dd48bec2/bahasa-ibu-mudah-diterima-dan-diikuti

https://lister.co.id/blog/bahasa-taiwan-sejarah-persamaan-dan-perkembangannya/#:~:text=Taiwan%20memiliki%20bahasanya%20sendiri%2C%20yaitu,Mandarin%20dan%20bahasa%20nasional%20Taiwan

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6478219/20-bahasa-yang-paling-banyak-digunakan-di-dunia-bahasa-jawa–indonesia-masuk#:~:text=Berdasarkan%20data%20hingga%20tahun%202022,penutur%20di%20peringkat%20tiga%20besar

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/19/00000021/tanggal-21-februari-hari-memperingati-apa-#:~:text=Adapun%20tema%20Hari%20Bahasa%20Ibu,dan%20cara%20untuk%20melestarikan%20keberadaannya

https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/07/08/indonesia-jadi-tuan-rumah-peringatan-hari-bahasa-ibu-internasional

https://scholars.sil.org/sites/scholars/files/gary_f_simons/preprint/wisconsin_symposium.pdf

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/21/063000369/21-februari-hari-bahasa-ibu-internasional?page=all

https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/GbmBWjxk-indonesia-terpilih-jadi-tuan-rumah-peringatan-hari-bahasa-ibu-internasional

https://portal.sukabumikota.go.id/18621/hari-bahasa-ibu-internasional-salah-satu-momen-penting-dalam-pelestarian-kebudayaan/

https://lifestyle.okezone.com/read/2013/10/16/544/882393/lancar-bahasa-prancis-anda-selamat-di-afrika

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini