Sebagian orang mungkin belum tau apa itu Hari Kekayaan Intelektual. Kekayaan intelektual merupakan kekayaan yang timbul atau lahir dari kemampuan intelektual manusia. Karya-karya yang timbul atau lahir dari kemampuan intelektual manusia dapat berupa karya-karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni, dan sastra.
Hari Kekayaan Intelektual Sedunia pertama kali dideklarasikan oleh World Intellectual Property Organisation (WIPO) pada tahun 2000. WIPO sendiri merupakan badan khusus di bawah PBB yang menangani masalah Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Menurut Britannica, WIPO adalah organisasi internasional yang terdiri dari 180 negara dan dirancang untuk mempromosikan perlindungan HKI di seluruh dunia. Hak itu bisa berupa properti industri (penemuan, merek dagang, dan desain) dan memiliki hak cipta (sastra, musik, fotografi, dan karya seni lainnya). Badan pembuat kebijakan utamanya adalah Majelis Umum yang bersidang setiap dua tahun.
Hak intelektual juga perlu untuk dilindungi oleh hukum. Karena dalam membahas hak kekayaan intelektual tentu saja sangat berkaitan erat dengan bisnis, sehingga perlindungan secara hukum mutlak diperlukan. Dalam webinar yang dilaksanakan oleh Forum Studi Bisnis (FSB) dan Komunitas Peradilan Semu (KPS), Nurul Barizah selaku dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga menyebutkan bahwa urgensitas pengaturan HKI selalu berkaitan dengan perdagangan sehingga pengaturan secara lebih mendetail dalam lingkup hukum internasional dapat ditemukan dalam World Trade Organization Agreement. Dalam hukum nasional, hak kekayaan intelektual telah diatur dalam beberapa instrumen peraturan perundang-undangan seperti Undang–Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, Undang–Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, dan masih banyak lagi. Kepentingan hukum yang dilindungi dalam pengaturan HKI berguna untuk melindungi reputasi, mendorong dan menghargai setiap inovasi serta penciptaannya melalui sistem insentif, dan mencegah adanya duplikasi.
Dalam memperingati HKI yang ke-22 tahun, WIPO mengusung tema “Kekayaan Intelektual dan Pemuda: Berinovasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik atau IP (Intellectual Property) and Youth: Innovating for a Better Future.” Tema ini berfokus pada IP dan pemuda berinovasi untuk masa depan yang lebih baik. WIPO mengeksplorasi bagaimana pikiran inovatif, energik, dan kreatif dapat mendorong perubahan positif.
Indonesia sendiri memiliki banyak generasi muda yang berprestasi. Berikut beberapa contohnya.
- Joey Alexander
Joey Alexander merupakan salah satu dari segelintir anak muda yang sukses dalam jalur musik. Joe kecil yang saat itu baru berusia 6 tahun mulai belajar piano dengan cara otodidak dan menekuni musik jazz. Ketekunannya membuahkan hasil yang luar biasa. Joe mulai berkolaborasi dengan musisi jazz tanah air seperti Barry Likumahuwa hingga Tompi.
Bukan hanya itu, debut albumnya yang berjudul My Favorite Things bahkan mendapat banyak apresiasi dari penikmat musik jazz dunia. Di usianya yang baru menginjak 13 tahun, Joe menjadi sangat populer ketika menjadi nominator dalam ajang Grammy Awards.
2. Maudy Ayunda
Maudy berhasil diterima di beberapa perguruan tinggi ternama yang ada di dunia, contohnya seperti Oxford University yang ada di Inggris dan Colombia University yang terletak di Amerika Serikat. Ia pun memutuskan untuk kuliah di Oxford University sekaligus mengukir namanya sebagai mahasiswi Indonesia pertama yang kuliah di sana dengan jurusan Philosophy, Politics, Economics (PPE).
Tercatat Maudy pernah bergabung ke dalam Oxford Economics Society dan sempat menjadi ketua pembicara untuk komunitas tersebut. Tak tanggung-tanggung, pendidikan yang telah ia lalui selama 3 tahun berhasil ia selesaikan dengan nilai yang sempurna atau cum laude. Hal ini yang membuat Maudy menjadi inspirasi banyak orang.
Prestasi akademik Maudy Ayunda tidak berhenti sampai di sini saja. Setelah lulus dari Oxford, Maudy kembali melanjutkan pendidikannya ke jenjang master di Stanford. Ia mengambil Joint Degree Program (JDP) yang mana merupakan kombinasi dua gelar pasca sarjana yang dapat diambil mahasiswa secara bersamaan. Maudy mengambil jurusan administrasi bisnis dan juga pendidikan.
3. Rio Haryanto
Pemuda yang mempunyai cita-cita menjadi pembalap F1 ini sudah melalui perjuangan yang terbilang panjang dan tidak mudah. Rio harus belajar lebih keras dari anak seusianya, bahkan sesekali mengalami insiden ketika berlatih di sirkuit. Semua usahanya membuahkan hasil, Rio bisa melalui ajang GP3 hingga GP2 dengan prestasi yang sangat membanggakan. Di tahun 2016 silam, Rio bahkan sudah bisa menjadi pembalap termuda dalam gelaran F1. Perjalanan suksesnya di F1 tentu masih panjang dan membutuhkan perjuangan.
Masih banyak lagi anak muda yang dapat dijadikan contoh bagi kita semua. Selain memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar, Indonesia juga memiliki kekayaan sumber daya manusia yang besar dan berpotensi membangun negara ini dengan lebih baik lagi. Contoh diatas hanya segelintir anak muda Indonesia yang memiliki prestasi, maka dari itu, jadilah salah satunya.
Selamat Hari Kekayaan Intelektual Sedunia!
Penulis : Megawati
Editor : Fachri Reza
Sumber : https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-hari-kekayaan-intelektual-sedunia-yang-diperingati-setiap-26-april-1vcs6cNa1Rs
https://katadata.co.id/agungjatmiko/ekonopedia/6267577c0b18f/memperingati-26-april-hari-kekayaan-intelektual-sedunia#:~:text=26%20April%20ditetapkan%20sebagai%20Hari,kekayaan%20intelektual%20dalam%20ekonomi%20kreatif.
https://tirto.id/tema-hari-kekayaan-intelektual-sedunia-2022-diperingati-26-april-grww
https://www.cermati.com/artikel/sangat-menginspirasi-tengok-hasil-karya-10-anak-muda-indonesia-ini