Pernah kah kalian menunda-nunda dalam menyelesaikan suatu pekerjaan hingga mendekati tenggat waktu yang ditentukan? Ternyata ada loh istilah untuk kebiasaan yang satu ini.
Istilah ini disebut prokrastinasi. Lalu, apa sih prokrastinasi itu?
Istilah prokrastinasi menggambarkan perilaku individu yang menunda-nunda dalam menyelesaikan suatu pekerjaan hingga mendekati tenggat waktu yang ditentukan. Seseorang yang melakukan prokrastinasi disebut sebagai prokrastinator atau biasa dikenal dengan deadliner. Kebiasaan menunda-nunda ini umumnya dapat terjadi pada siapapun, mulai dari kalangan pelajar hingga para pekerja.
Seorang prokrastinator biasanya menganggap bahwa tugas atau pekerjaan yang dimiliki dapat di selesaikan dalam waktu singkat dan mudah dikerjakan. Alih-alih menyelesaikan pekerjaan, waktu yang ada malah tidak dimanfaatkan secara efisien seperti bermain game, menonton film, serta bermain sosial media hingga lupa waktu.
Meskipun secara definisi prokrastinasi memiliki makna yang sempit, ternyata kebiasaan ini memiliki tipe yang berbeda antara satu dengan yang lainnya loh! Mengutip dari laman verywellmind.com, prokrastinasi terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:
● Prokrastinasi aktif
Prokrastinasi aktif merupakan perilaku dimana individu akan merasa lebih tertantang atau greget saat mengerjakan tugas, pekerjaan atau aktivitas tertentu ketika mendekati tenggat waktu.
Tipe prokrastinasi yang satu ini biasanya terjadi disekitar kita, contohnya ketika seorang mahasiswa cenderung mengerjakan tugas mepet dengan deadline pengumpulan karena akan merasa lebih termotivasi dan juga tertantang atau bahkan merasa lebih kreatif di waktu – waktu terakhir.
● Prokrastinasi pasif
Lain hal dengan prokrastinasi aktif, perilaku prokrastinasi pasif merupakan kebalikannya. Pelaku prokrastinasi pasif biasanya menunda karena merasa kesulitan atau kebingungan dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan pekerjaannya.
Kebiasaan seperti ini umumnya terjadi kepada orang-orang yang merasa takut dan tidak mengerti akan pekerjaannya sehingga terjadi penundaan dalam menyelesaikannya.
Selain dikategorikan berdasarkan jenisnya, ternyata terdapat hal lain yang perlu kalian ketahui terkait prokrastinasi. Kebiasaan semacam ini tanpa disadari akan mengganggu keefektivitasan dalam menjalani kegiatan sehari – hari atau lebih buruknya mampu menumbuhkan sikap menyepelekan berbagai hal. Duh…jangan sampe deh.
Apa Kata Mereka Tentang Prokrastinasi?
Memiliki jadwal yang padat tentunya membuat kalian merasa lelah dan ingin cepat-cepat istirahat. Namun, ketika hal ini sering dijadikan sebagai alasan untuk menunda pekerjaan, bisa jadi kalian secara tidak langsung sedang melakukan prokrastinasi.
Amirah Audry, Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Fikom) 2021, menjelaskan bahwa dirinya terkadang secara tidak sadar melakukan prokrastinasi dalam menyelesaikan pekerjaan karena merasa bahwa semakin mendekati deadline maka akan semakin banyak ide yang berdatangan. “Dibilang sering itu engga, kadang. Karena kalau gue, makin mepet bakal makin encer.” Jelasnya.
Pengalaman serupa dirasakan oleh Tarissa, Mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) 2021, yang secara tidak sadar melakukan kebisaan ini. Bahkan, ia juga menambahkan bahwa menunda pekerjaan sangat berdampak terhadap keefektivitasan waktu terutama, jam istirahat “ngerasain banget, jadi kayak begadang ngerjain laporannya, bahkan gak tidur dan itu jadi yang bikin diri kita sendiri capek gitu.” Ujarnya.
Menyadari dampaknya yang begitu besar terhadap kehidupan sehari – hari tentunya diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan ini, Charlie Aziz, Mahasiswa Fikom 2021, mengatakan bahwa diperlukannya manajemen sebagai kontrol diri dan waktu agar tidak terjadi penundaan.
Waktu yang Terbuang Akibat Kamu Terlalu Asyik Menunda
Menunda-nunda suatu pekerjaan identik dengan kebiasaan malas, namun perlu diketahui bahwasanya bermalas-malasan berbeda dari prokrastinasi.
Melansir dari kumparan.com, kebiasaan menunda pekerjaan berbeda dengan malas. Seseorang yang malas cenderung enggan menyelesaikan tugasnya, sedangkan seorang prokrastinator akan tetap melakukan pekerjaannya walaupun lebih memilih untuk menuntaskan aktivitas lain terlebih dahulu.
Nah, bisa dilihat kan bahwa keduanya jauh berbeda. Namun, kalian tahu gak sih kalau prokrastinasi ternyata ada kaitannya dengan kesehatan mental seseorang?
Melansir dari Mclean Hospital, terdapat studi yang menghubungkan bahwa prokrastinasi merupakan mekanisme koping seseorang dalam menghadapi suatu tekanan. Hal ini dianggap berkaitan dengan kondisi gangguan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, hingga rendahnya kepercayaan diri.
Tidak hanya itu, American Psychological Association menjelaskan bahwa prokrastinasi erat kaitannya dengan attentions deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan gangguan obsesif kompulsif (OCD). Walaupun demikian, ternyata terdapat berbagai cara untuk mengatasi kebiasaan ini loh!
Tips Ketika Prokrastinasi Melanda
Menumpuk tugas bukan lah hal yang baik untuk dilakukan, terlebih jika dibiarkan secara terus-menerus akan menimbulkan berbagai dampak bagi kehidupan kita. Salah satunya adalah terbuangnya waktu dengan sia-sia dan hanya menyisakan kerugian.
Padahal, seharusnya waktu luang dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti beristirahat dengan cukup. Selain itu, kebiasaan menunda juga bisa menyebabkan ketidak telitian dalam menyelesaikan perkerjaan.
Memang bukan perkara mudah untuk menghilangkan kebiasaan ini, tetapi setiap permasalahan akan selalu ada solusinya. Begitupun dengan kebiasaan para deadliner, berikut cara-cara yang bisa kalian ikuti ketika prokrastinasi melanda:
1. Membuat daftar pekerjaan atau aktivitas
Jika kamu sering menunda atau bahkan lupa dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, ternyata dengan menyusun daftar kerja atau to-do-list akan membantu kalian dalam
menentukan prioritas mu, selain itu cara ini juga dapat membantu kalian dalam mengatur waktu sehari-hari.
- Hindari Distraksi agar Kamu Lebih Fokus
Distraksi merupakan salah satu pemicu dalam menunda – nunda pekerjaan. Hal ini terjadi karena hilangnya fokus yang disebabkan oleh kekhawatiran berlebih atau teralihnya pada hal yang dianggap lebih menyenangkan.
Bagi seorang deadliner, hal kecil seperti notifikasi dari handphone mampu membuyarkan fokus nya, niat hati melihat sebentar tanpa disadari kalian sudah menghabiskan 1 (satu) jam untuk scrolling Instagram dan Twitter.
Kebiasaan seperti ini tanpa disadari menjadi pemicu rasa malas serta kesulitan untuk berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaan. Kesampingkan dulu yuk main sosmed nya, karena tugasmu lebih penting.
3. Tanamkan Pemikiran Bahwa Menunda Tidak akan Menyelesaikan Masalah
Mengubah pola pikir menjadi salah satu cara yang paling ampuh, sebab jika kita selalu menganggap remeh suatu pekerjaan makan pemikiran semacam ini akan selalu hinggap dan justru akan membuat kalian merasa semakin berat karena akan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan pada akhir waktu.
- Terlalu Perfeksionis Malah Mengganggu Efektivitas
Semua orang pasti menginginkan hasil yang maksimal dan terlihat sempurna, namun kebiasaan semacam ini justru menghambat kita karena terlalu fokus untuk poles tugas sana-sini hingga berakhir mepet atau bahkan tidak selesai-selesai.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu diketahui tentang prokrastinasi. Semoga kebiasaan menunda-nunda yang hinggap dalam diri kalian dapat teratasi, dan selalu ingat bahwa menunda memang membawa kesenangan sesaat namun, ketika dilakukan secara berlebihan akan membawa kesengsaraan.
Penulis : Jasmine Mutiara Ananda
Editor : Aisha Balqis Salsabila
Sumber :
https://www.gramedia.com/best-seller/prokrastinasi/
https://kampuspsikologi.com/prokrastinasi-dan-cara-mengatasinya/
https://www.verywellmind.com/the-psychology-of-procrastination-2795944
https://www.revolusimental.id/artikel/Kenali-Prokrastinasi,-Penyebab-Kebiasaan-Tunda-Pekerjaan