Tembakau merupakan produk dari tanaman Nicotiana yang memiliki manfaat sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai penyakit. Industri Hasil Tembakau (IHT) menjadi salah satu sektor strategis domestik dengan daya saing tinggi yang memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian nasional.

Pendapatan negara dari IHT yang berasal dari cukai dan pajak setiap tahunnya mengalami peningkatan, salah satunya industri rokok yang dikatakan sebagai sektor kearifan lokal dengan memiliki daya saing global. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor tembakau nasional pada Januari-Desember 2021 mencapai US$ 73,84 juta atau sekitar Rp 1,06 triliun, sedangkan volume ekspor Indonesia berjumlah 7,65 juta kg.

Beberapa daerah penghasil tembakau di tanah air antara lain Temanggung, Deli, Lombok, Madura, dan Jember. Dalam lingkup dunia, dilansir dari Okezone berbagai negara juga menjadi penghasil tembakau terbesar, diantaranya:

  1. China

Selama tahun 2017 China mampu menghasilkan tembakau sebanyak 2.391.000 ton dan meningkat setiap tahunnya.

2. Brazil

Brazil menghasilkan lebih dari 700 ribu ton setiap tahunnya dan memproduksi tembakau sebanyak 702,2 ribu ton pada tahun 2020.

3. India

Jumlah produksi pada tahun 2020 mencapai 761 ton. Berdasarkan lampiran Sindo, dari sisi jumlah perokok, jumlah perokok di India sebanyak 27% dari penduduknya atau mencapai 90,8 juta orang.

4. Indonesia

Indonesia dengan produksi tembakau mencapai sekitar 136.000 ton atau sekitar 1,91 persen dari total produksi dunia. Dilansir dari Data Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah produksi tembakau di Indonesia mencapai 236,9 ribu ton pada 2021.

5. Zimbabwe

Zimbabwe dikelan sebagai negara dengan produsen tembakau terbesar di Afrika yang memiliki ciri khas harum pada daunnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi dari negara ini sendiri pada 2020 mencapai 10. 327,5 kg.

6. Amerika Serikat

Selama 2012–2016, total penjualan unit tembakau di Amerika Serikat tumbuh sebesar 29%, yang sebagian besar didorong oleh peningkatan penjualan cerutu. Produksi pada 2020 menurut data BPS berkisar 5.603,3 kg.

Melimpahnya hasil tembakau Indonesia pada produk IHT membuat adanya pengenaan cukai guna mengendalikan konsumsinya. Konsekuensinya, peraturan terkait rokok semakin ketat baik di dalam maupun luar negeri demi perlindungan konsumen dan kesehatan.

Dalam rokok terdapat kandungan nikotin dari daun tembakau yang merupakan golongan alkaloid dalam famili Solanaceae. Kandungan nikotin inilah penyebab pemanfaatan tembakau sebagai bahan dasar dalam pembuatan rokok. Kadar nikotin dalam daun tembakau berkisar antara 0,6 – 3,0% dari berat kering tembakau. Kandungan nikotin pada rokok ini dapat memberikan efek ketergantungan.

Sementara itu, merokok adalah kebiasaan buruk yang berdampak negatif pada kesehatan. Rokok membunuh lebih dari 200.000 orang Indonesia setiap tahunnya. Ancaman kematian mengintai generasi muda Indonesia. Satu dari lima remaja usia antara 13 sampai 15 tahun sudah merokok dan memasuki angka tertinggi di wilayah Asia Tenggara.

Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO), pada 2020 jumlah perokok berusia 15 tahun ke atas di dunia sebanyak 991 juta orang. Sedangkan di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, rokok masih menjadi konsumsi utama masyarakat Indonesia. Rata-rata pengeluaran rokok dan tembakau sebesar Rp 76.583 per kapita setiap bulan pada Maret 2021. Pengeluaran rokok ini terbanyak kedua tertinggi di antara kelompok pengeluaran lainnya hingga membuat adanya peningkatan konsumsi rokok sebanyak 4,3% dari Rp 73.442 per kapita per bulan pada Maret 2020.

Maka dari itu, pemerintah Indonesia perlu tegas dalam menerapkan kebijakan tentang aturan penjualan rokok seperti pelarangan penjualan rokok terhadap anak di bawah 18 tahun, memberlakukan larangan komprehensif terhadap semua jenis iklan, promosi, dan sponsor rokok serta mengatur sistem penjualan rokok. Indonesia membutuhkan kebijakan tegas untuk memerangi penyakit yang ditimbulkan oleh rokok. Menjauhkan anak muda Indonesia dari merokok merupakan investasi cerdas bagi Indonesia dengan kebijakan pengendalian tembakau secara menyeluruh di seluruh pelosok negeri.

Sumber:

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/04/republik-dominika-negara-tujuan-ekspor-tembakau-terbesar-ri

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/14/who-jumlah-perokok-di-dunia-turun-35-juta-orang-pada-2020

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/04/setelah-makanan-pengeluaran-masyarakat-indonesia-banyak-untuk-beli-rokok-pada-2021

http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-kronik/indonesia-sebagai-negara-penghasil-tembakau-terbesar-keenam

https://ekbis.sindonews.com/read/764839/34/negara-penghasil-rokok-terbesar-di-dunia-indonesia-peringkat-berapa-1652105132

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/96546/TEMBAKAU-DAN-KHASIATNYA-BAGI-KESEHATAN/

https://theconversation.com/melindungi-remaja-indonesia-dari-jeratan-industri-rokok-97790

https://ekbis.sindonews.com/read/782187/34/3-negara-penghasil-tembakau-terbesar-dunia-nomor-3-jumlah-perokoknya-sedikit-1653743102/10

https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/produksi-tembakau-indonesia-turun-937-pada-2021

https://www.bps.go.id/statictable/2019/02/14/2012/impor-tembakau-menurut-negara-asal-utama-2010-2018.html

Penulis: Reni Anwar

Editor: Nabila

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini