Aksi demonstrasi pada Kamis, (22/08) lalu di depan gedung DPR RI memakan sejumlah korban yang ditangkap oleh aparat kepolisian, salah satunya mahasiswa dari Universitas Pancasila (UP).
Salah satu mahasiswa Fakultas Teknik, Prodi Arsitektur yang bernama AHA tertangkap oleh pihak kepolisian saat tengah gabung bersama massa aksi.
Berdasarkan penelusuran, AHA menghilang dari rombongan massa setelah menjalankan shalat magrib. Selepas itu, rombongan massa aksi dari UP kehilangan jejaknya sampai dengan Jumat pagi.
Ditahan Oleh Aparat Kepolisian
Setelah dilakukan upaya pencarian, Akbar berhasil ditemukan dan ditahan oleh aparat.
“Jam 5 pagi taud baru berhasil menjadi kuasa hukum akbar dan ini list luka luka yang terlihat di badan AHA” Ujar Nata, Paralelgal Jalanan LBH Jakarta, kepada LPM Gema Alpas, Jumat, (23/08).
Ketika berhasil mendapatkan kuasa hukum, kondisi Akbar mengalami luka di kaki kanan, kepala, bibir, serta sejumlah barang pribadi yang hilang.
Ratusan Massa Aksi Jadi Sasaran Kepolisian
Berdasarkan informasi Tim Advokasi Untuk Demokrasi, terdapat 39 orang tertahan di Polda Metro Jaya, 105 di Polres Jakarta Barat, dan tiga (3) di Polsek Tanjung Duren.
Untuk 3 orang massa yang tertahan di Polsek Tanjung Duren sampai saat ini belum dapat pendamping hukum, karena adanya pembatasan dari aparat kepolisian.
Penulis & Editor : Aisha Balqis S