Setelah penantian lama dan tertundanya pemilihan ketua Senat dan Badan Pengawas (BP) KMUP sejak terpendingnya Musyawarah Mahasiswa (Musma) dari 31/01/2023, akhirnya organisasi mahasiswa tertinggi ini memperkenalkan siapa yang akan melanjutkan tongkat estafet kelembagaannya.

Senin (17/04/2023) telah diselenggarakan kampanye terbuka dan pemilihan ketua Senat dan BP KMUP di Amphi Teater, Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Universitas Pancasila. Memperkenalkan Grinaldi Arif Aituarauw dan I Nyoman Tri Wahyudi Pande sebagai calon ketua BP serta Windi sebagai calon tunggal ketua Senat.

Pada hari yang sama juga adanya penetapan ketua Senat dan BP KMUP berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara dari delegasi setiap fakultas dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) dalam Musma KMUP yang menetapkan Grinaldi Arif Aituarauw sebagai ketua BP KMUP dan Windi sebagai ketua Senat KMUP yang baru.

Untuk perolehan suara sendiri, Salma selaku anggota Badan Pekerja (BAJA) menjelaskan “Delegasi per tiap fakultas, jadi setiap fakultas itu mengirimkan sepuluh dari kelembagaannya. Jadi kalau di fakultas tuh ada dua kelembagaan, ada BPM dan juga SEMA jadi lima BPM dan lima SEMA, dan untuk UKM sendiri dia itu maksimal dua orang untuk mengirim suara per UKM jadi kalau bisa ditotalin kurang lebih ada tujuh puluh tambah dua puluhan UKM ada empat puluhan lah ya, ada seratusan lebih suara.” Ujar Salma dalam acara kampanye.

Namun, dalam acara pemilihan ini dinilai kurang tepat dan sempat menuai perhatian mahasiswa sebab sebagai organisasi mahasiswa tertinggi di Universitas Pancasila, Senat dan BP KMUP seharusnya tidak menggunakan sistem delegasi melainkan pemilihan terbuka.

Pada pemilihan periode ini juga terjadi aklamasi atau adanya calon pemimpin tunggal, hingga menuai pertanyaan bagaimana jika kandidat tunggal tidak memenuhi syarat. Namun, BAJA kemudian menjelaskan bahwa akan mengambil keputusan tegas dengan penarikan dan pemilihan ulang dengan mencari kandidat baru kalau memang kandidatnya tidak memenuhi syarat.

 

Baru Mulai Sudah Terjadi Kendala?

Dalam acara kampanye terbuka pun sempat menuai protes dari mahasiswa karena kurangnya persiapan BAJA KMUP mulai dari sound system yang bermasalah di tengah jalannya acara, sehingga mengganggu jalannya acara dan tidak ada penerangan tambahan di tempat terlaksananya kampanye saat hari mulai gelap.

Ketika dimintai keterangan, BAJA menjawab bahwa hal tersebut diluar prediksi karena lamanya pengumpulan masa dan adanya tuntutan mahasiswa yang meminta perpanjangan waktu pada sesi tanya jawab kepada kandidat calon ketua. Kendati demikian sebagai penyelenggara, BAJA  seharusnya peka akan permasalahan seperti ini, sebab faktanya ketika dilapangan sering kali terjadi istilah “Jam UP” yang menyebabkan keterlambatan dan berbagai hambatan lainnya. Walaupun demikian, acara ini tetap berjalan hingga selesai.

Pemimpin Baru, Harapan Baru

Setelah terpilihnya Windi sebagai Senat KMUP, ia memfokuskan kepada asas kekeluargaan dan menjaga keharmonisan antara organisasi antar lembaga maupun fakultas sebagaimana yang dipaparkan dalam visi misi.

Pernyataan tersebut dilontarkan karena ia melihat adanya kurang keharmonisan antara lembaga dan fakultas disebabkan oleh ego yang tinggi, maka dari itu pada masa jabatannya nanti, ia akan membangun asas kekeluargaan tanpa paksaan di bagian internal maupun eksternal Senat KMUP. “Pokoknya keseluruhan, gua pengennya harmonis secara keseluruhan. Enggak ada saling, apa ya, saling menjatuhkan satu sama lain gitu, dan pengennya ya fine-fine aja gak ada bentrok,” tuturnya.

Sementara itu ketua BP KMUP, Grinaldi Arif Aituarauw, menjelaskan bahwa ia memiliki tujuan utama untuk menjadikan BP KMUP yang adaptif dan inovatif dalam pembangunan serta meningkatkan volume organisasi dengan MBKM seperti pengetahuan, sertifikasi, dan lainnya.

Namun ketika dimintai apa saja jaminannya dalam menjalani masa jabatan yang ia pegang sekarang, Grinaldi menjelaskan bahwa perbaikan dalam organisasi ini harus didasari dengan kesadaran masing-masing individu agar dapat membenahi roda dan estafet kelembagaan.

“Kalau dari jaminan dari saya sih, gak ada. Cuma balik lagi ke kesadaran masing-masing aja. Kalau emang pengen sekalian mau berbenah, ayo kita berbenah. Kalau yang enggak, ya enggak saya gak bisa maksain. Balik lagi ke keputusan pemimpin dari lingkungannya masing-masing,” ucap Grinaldi.

Pemimpin Baru, Semoga Makin Membaik

Diselenggarakannya kampanye dan pemilihan ketua Senat dan BP KMUP ini merupakan buah dari penantian lama yang selama ini mempertanyakan dan merasa kesulitan selama masa kekosongan jabatan yang terulang.

Semoga saja adanya pemimpin baru ini dapat memperbaiki roda organisasi dan krisisnya kader kepemimpinan mahasiswa dalam berorganisasi, agar tidak adanya aklamasi ataupun kekosongan jabatan kembali pada periode selanjutnya.

Teruntuk ketua Senat dan BP KMUP semoga saja janji-janji akan perubahan dan perbaikan bukan penenang sesaat melainkan suatu kebenaran yang betul-betul dijalankan.

 

Penulis: Ananda Rizka & Dea Anjani

Editor : Aisha Balqis S

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini