Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Universitas Pancasila (UP) turut merayakan Hari Ulang Tahun ke-55 yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna, Universitas Pancasila. Pada acara ini membawakan tema, “55 Tahun Universitas Pancasila Bersinergi Mewujudkan Sivitas Akademika Yang Disiplin dan Excellent Untuk Meraih Achievement Sebagai Enterpreneur University”. Acara yang dilakukan secara offline dan online (hybird), dihadiri oleh pengurus harian yayasan, Rektor, Wakil Rektor, para Biro, para Kepala Lembaga, Pimpinan Fakultas, dan Mitra. “Tampilannya berbeda, biasanya para tamu undangan hanya memakai baju formal/batik biasa, namun pada tahun ini menggunakan baju adat yang beragam sebagai simbol bahwa Universitas Pancasila menghargai keberagaman”, ujar Bapak Muhamad Rosit, M.Si. Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi.
Berdiri sejak tanggal 28 Oktober 1966 sampai saat ini UP telah mencetak pemuda-pemudi unggul baik di nasional maupun internasional. Banyak perubahan baik dari segi fasilitas, infrastruktur, serta kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan. Namun, masih disayangkan beberapa mahasiswa masih mengeluhkan fasilitas yang belum optimal, salah satu mahasiswa mengatakan, “gue sebagai anak fikom banyak banget bikin konten dan itu butuh internet ketika di rumah tidak memadahi ya kampus harusnya memfasilitasi dengan baik. Ya harapan gua jaringan internet jangan dikasih jam, karna anak-anak ngerjain disini kan ga bisa ditentuin”. Lalu ada juga yang megatakan dalam kebijakan Kartu Rencana Studi (KRS) WADEK II, dimohon untuk memberikan informasi yang menyeluruh dan tidak hanya ke beberapa pihak saja dan juga kerap terjadi miss komunikasi dalam menginformasikan ketentuan atau kebijakan KRS tersebut dan kebijakan-kebijakan lainnya.
Berbagai harapan serta doa pada ulang tahun UP turut disampaikan oleh mahasiswa dan para sivitas. “Makin soliditas lah apalagi di zaman pandemi covid 19 ini, bisa menjadi Universitas Pancasila yang unggul dan terkemuka berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila dan saya harap sih nilai-nilai luhur Pancasila itu tidak hanya menjadi visi, harus bisa kita capai dan kita mulai implementasikan nilai-nilai luhur Pancasila itu di dalam kita bersosialisasi ya sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. saya rasa kalau kita memang sudah menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila itu, tidak pernah ada masalah yang gak solusinya,” ucap Dr. apt. Novi Yantih, M.Si. selaku Wakil Rektor II.
Kemudian dari beberapa sivitas Universitas Pancasila memberikan harapan di HUT UP ke-55 yaitu sebagai berikut, “Semoga bisa menjadi Universitas Pancasila yang unggul dan terkemuka berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila dan saya harap sih nilai-nilai luhur Pancasila itu tidak hanya menjadi visi”, “Semoga lebih cepat lagi untuk melakukan kampus offline gitu ya, karena banyak sekali teman-temen juga yang mengalami kesusahan dari itu kuota ya kan, walaupun mereka punya kuota tapi jarak mereka jauh itukan sinyal sinyal juga ga semua merata”, dan juga dari mahasiswa lainnya, “UP kan sedang mempromosikan kampus hijau, tapi yang gue liat belum adanya promosi kampus hijau. Harapan gue sih terlebih di fakultas jika sudah berinteraksi secara offline adakan corner-corner buat tempat minum untuk mengurangi sampah plastik”. Lalu, mahasiswa yang berbeda juga mencurahkan harapannya, “Gue harap tidak terjadi lagi disaat salah satu atau beberapa pihak yang vokal terhadap SPP ataupun KRS tidak membuat kebijakan baru itu dari pimpinan dan semoga dari pimpinan-pimpinan yang ada dari Dekan, Wadek I , Wadek II, Wadek III maupun civitas lebih peka dan jangan suka melempar melempar intruksi yang tidak jelas begitu”, sedangkan dari salah satu pihak satpam sendiri menyampaikan, “Alhamdulillah gaji dibawah umr tetapi harus tetap disyukuri dan harapannya semoga lebih diperhatikan kesejahteraannya”.
Dilihat dari pernyataan diatas, Universitas Pancasila sendiri ternyata masih banyak yang harus dibenahi diusianya yang sudah setengah abad lebih dan harus tetap konsisten dalam menjaga kualitas yang sudah dibangun guna mencapai target kampus Enterprenueurship University.
Penulis :
Shofia Lailatul Ulya
Raihan Fadilah
Editor :
Bestari Pramudita