Profesi seorang guru bukan lah profesi biasa, disertai hati yang tulus adalah bagian perjuangan dari diri setiap guru agar dapat memahami setiap kemampuan murid-muridnya.
Sebagai guru harus mempunyai lima elemen dalam dirinya, yaitu: ketulusan, keikhlasan, kejujuran, keagamaan, dan kekeluargaan. Elemen terpenting ialah ketulusan. Karena, mewakili seluruh elemen lainnya terutama sabar dalam menyampaikan teori yang berpengaruh dalam interaksi antara guru dan siswa.
Menyampaikan teori dengan hati yang lembut dan penuh cinta juga berdampak positif bagi peserta didiknya. Dilansir dari The Conversation, pada penelitian di Amerika Latin dan Karibia, pengetahuan dan perhatian guru 30% berpengaruh dalam kesuksesan pembelajaran siswa. Hal ini terlihat dari peran dan sifat seorang guru ketika mendidik. Peran yang didasari ketulusan akan menghasilkan output berbeda kepada muridnya, ditandai dengan ilmu yang diberikan dapat diterima secara baik karena terasa kedekatan sang guru dan siswa serta suasana kelas yang nyaman. Berbanding terbalik dengan peran guru yang galak, ketidaknyamanan dan rasa tertekan akan muncul sehingga output untuk siswa hanya takut dan tidak menerima materi secara efektif karena tidak merasakan ketulusan cinta sang guru.
Penelitian tersebut kuat kaitannya dengan keberhasilan guru baik untuk murid-muridnya hingga nama sekolahnya. Dilansir dari Ef Blog, Andria Zafirakou sebagai seorang guru kesenian di Alperton Community School, Brent, London Utara yang berjuang mengajar di lingkup tempat dengan wilayah tingkat kemiskinan tinggi dan murid dari berbagai daerah bahkan negara. Hal itu membuat beliau belajar untuk mengerti muridnya tanpa mendiskriminasi. Ia mempelajari 35 bahasa yang biasa digunakan oleh murid-muridnya sehingga komunikasi yang baik tercapai, bonding kuat pun berhasil yang berdampak pada semangat belajar muridnya pun meningkat. Kesuksesan mendidiknya membuat sekolah ini meraih penghargaan Institute of Education’s Development Mark Profesional, sebuah gelar kehormatan yang hanya pernah diraih kurang dari 10 sekolah di Inggris. Tidak hanya penghargaan terbaik untuk sekolahnya, Andria juga mendapatkan penghargaan Global Teacher Prize 2018. Hal ini merupakan sebuah contoh keberhasilan seorang guru dengan didikan baik dan tulus.
Guru adalah rumah untuk murid-muridnya, sehingga mengajar dengan ketulusan akan selalu teringat karena murid meniru perilaku pengajarnya. Kualitas siswa berkaitan erat dengan ketulusan guru. Ketulusan hati akan membuat guru mampu menangani berbagai karakteristik yang ada pada siswa.
Di lansir dari Brilio, “Satu di antara wujud keagungannya sebagai guru sejati adalah: beliau tak pernah memposisikan orang-orang yang mengikuti ajaran yang dibawanya sebagai murid, tapi sebagai sahabat.”
Selamat Hari Guru
Penulis: Fairuz Zahair
Editor: Nabila