Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November sejak tahun 1964. Hal ini diperingati sebagai momen bangsa Indonesia sama-sama menyadari pentingnya pembangunan kesehatan, tak terkecuali kesehatan mental. Selama masa pandemi, mahasiswa menjalani pembelajaran secara daring guna mencegah penularan Covid-19. Namun, cara ini memberi dampak negatif terhadap kesehatan mental remaja terutama mahasiswa yang bahkan menjadi perhatian dari WHO.
Berdasarkan riset yang berjudul “Gambaran Psikologis Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19.” terbitan Universitas Muhammadiyah Semarang menghasilkan bahwa dampak psikologi kuliah daring yang paling banyak ditemukan adalah kecemasan. Dengan 190 sampel mahasiswa menunjukkan bahwa terdapat 16,84% merasakan kecemasan sedang dan 41,58% mengalami kecemasan ringan.
Kecemasan yang dialami oleh mahasiswa bukanlah hal ringan yang dapat disepelekan. Hal tersebut perlu diperhatikan agar tidak berujung pada efek-efek negatif. Seperti, kurang fokus dalam melakukan kegiatan, menurunnya imun tubuh atau bahkan dampak terburuknya dapat melakukan percobaan bunuh diri.
Oleh karena itu kesehatan mental kita juga perlu untuk dijaga. Berikut tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental:
- Belajar meditasi. Sisihkan waktu beberapa menit dalam setiap hari untuk berdiam diri dan meditasi. Tenangkan pikiran dan terima emosi serta perasaan yang dialami. Selain itu dapat dilakukan juga dengan beribadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
- Menulis jurnal. Di dalam jurnal dapat dituliskan mengenai pikiran, emosi yang sedang dialami serta menceritakan masalah apa yang sedang dialami. Hal ini dapat membantu untuk mengontrol emosi dan memperbaiki kesehatan mental.
- Ucapkan kalimat positif. Hal ini dapat membantu mengendalikan pola pikir dan menghindari pikiran negatif yang menguasai diri. Kalimat yang diucapkan bisa sederhana saja seperti “Saya sudah melakukan yang terbaik dari diri saya.”
- Cukup tidur. Pastikan selalu tidur yang cukup setidaknya 6–8 jam sehari. Kurang tidur dapat memicu stress dan depresi.
- Mengonsumsi makanan bernutrisi. Kesehatan fisik tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan mental karena keduanya saling memengaruhi. Oleh karena itu kita juga perlu menjaga keadaan fisik melalui makan makanan yang bergizi setiap harinya.
Menurut WHO, seseorang dapat dikatakan sehat secara mental apabila mampu menyadari kemampuannya, menangani stress dalam kehidupan sehari-harinya, bekerja dengan produktif serta berkontribusi untuk lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kesehatan fisik dan kesehatan mental sangat penting untuk dijaga.
Your mental health matters!
Selamat Hari Kesehatan Nasional!
Penulis : Adzra Shabira
Editor : Fachri Reza