Industri musik berkembang dengan pesat dan menjangkau seluruh kalangan dengan banyaknya genre yang beragam. Karakteristik yang berbeda dari setiap genre, menjadi gaya tarik tersendiri bagi para pendengarnya. Salah satu genre yang terkenal adalah hip-hop yang diciptakan oleh para rapper terbaik. Namun sayangnya, di tengah kesuksesan yang para rapper raih dari karyanya, terdapat kisah yang membuat mereka berakhir tidak membuat karya lagi.
- XXXTentacion
Jahseh Dwayne Onfroy yang memiliki nama panggung sebagai XXXTentacion, merupakan seorang rapper yang meninggal pada 18 Juni 2018. Saat itu, usianya masih 20 tahun dan meninggal ketika tengah berbelanja di dekat dealer sepeda motor di wilayah Deerfield Beach, Florida oleh sosok tidak dikenal. Ia disebut sebagai salah satu musikus rap yang paling kontroversional dan mendapat tuduhan kekerasan domestik. Ketika ia meninggal, ucapan belasungkawa banyak dihantarkan oleh berbagai musikus dan tokoh hip-hop lainnya.
XXXTentacion dikenal ketika telah meluncurkan album pertamanya. Lagu yang menjadi hits adalah SAD! dan Moonlight. Album pertamanya ini memiliki tema depresi dan dipuji oleh sejumlah Bintang rap terkenal lainnya. Lagunya pun berhasil memasuki puncak lagu Billboard 200. Namun, karirnya mulai terganggu akibat adanya tuduhan kekerasan dosmetik. Ia menghadapi 15 tuduhan pelanggaran pidana yang salah satunya memukul seorang perempuan hamil.
- The Notorious B.I.G.
The Notorious B.I.G atau yang memiliki nama asli Christopher George Latore Wallace, meninggalkan dunia ketika umur 24 tahun. Ia meninggal pada 9 Maret 1997 akibat tertembak oleh timah panas dari seorang pengendara mobil yang Notorious pun tengah berada di dalam mobilnya sendiri di Los Angeles, Amerika Serikat. 14 tahun berlalu, Biro Investigasi Federal (FBI) merilis file kematiannya. Melansir dari kumparan, pelaku penembakan merupakan laki-laki keturunan Afrika-Amerika yang mengenakan baju warna biru dan dasi kupu-kupu. Pelaku melepas peluru yang berhasil mengenai dada pemilik album ‘Life After Death’. Pensiunan detektif LAPD bernama Greg Kading menyebut pelaku penembakan adalah Wardell ‘Poochie’ Fouse yang meninggal pada 24 Juli, ada hubungannya dengan produser Suge Knight. Greg menduga bahwa Suge menyewa Poochie untuk membunuh Biggie sebagai balas dendam atas kematian Tupac Shakur, yang diyakini Greg atas perintah P Diddy.
- Tupac Shakur
Lesane Parish Crooks, atau kemudian mengubah nama kelahirannya menjadi Tupac Amaru Shakur, meninggal setelah mengalami luka tembak. Penembakan terjadi di Las Vegas pada tanggal 13 September 1996. Dalang pembunuhannya terungkap setelah 27 tahun berlalu, yakni Duane Davis alias Keefe D Davis, seorang anggota geng motor South Side Compton Crips. Alasan pembunuhan ini adalah membalas dendam atas penyerangan korban kepada keponakannya.
Tupac yang memiliki nama panggung 2Pac, lahir tanggal 16 Juni 1971 di New York City. Ia tumbuh bersama pergolakan sosial politik yang mempengaruhi cara pandang hidupnya sehingga melalui liriknya, ia menyampaikan dengan jujur dan provokatif terkait suara mereka yang terpinggirkan dan tertindas. Ia pindah ke San Fransisco pada tahun 1988 untuk mengejar karirnya. Album berjudul “All Eyez on Me” adalah album terakhirnya sebelum meninggal dunia.
- Proof
Proof yang memiliki nama asli DeShaun Dupree Holton, meninggal saat umur 32 tahun. 11 April 2006, ia tewas tertembak di klub malam CCC, Detroit, Amerika Serikat. Baku tembak terjadi ketika sahabatnya terlibat dalam perkelahian dan Proof menembak terlebih dahulu seorang polisi bernama Keith Bender. Tidak berlangsung lama, sepupu dari Bender, yaitu Mario Etheridge langsung menembak dan membunuh Proof di tempat.
Melansir The Guardian, peluru yang mengenai wajah Bender berhasil mengambil nyawanya setelah delapan hari penembakan terjadi. Di hari yang sama, jenazah Proof pun dimakamkan. Proof merupakan salah satu pendiri Grup Rap D12, serta merupakan salah satu tangan kanan Eminem. Sepeninggalnya, seluruh grup D12 termasuk Eminem mengalami duka yang mendalam.
Penulis: Faturahman Sophian
Editor: Melody Azelia