Musik merupakan karya seni yang digunakan sebagai penyalur ekspresi dari sang kreator atau pembuat seni. Namun, musik juga seringkali digunakan sebagai sarana kritik sosial terhadap kondisi negara, misalnya seperti musik karya Iwan Fals yang sarat akan kritik pemerintahan, melalui lirik-liriknya, Iwan Fals menyampaikan pesan-pesan politik.

Berbeda dengan Iwan Fals, lagu-lagu karya Ebiet G Ade, justru menyampaikan kepeduliannya tentang alam dan kehidupan.

Selain Iwan Fals dan Ebiet G Ade, sejumlah musisi lainnya juga turut melakukan hal yang sama, menjadikan musik sebagai sarana kritik sosial. Salah satunya, Muhammad Syaifullah atau yang lebih dikenal dengan Tuan Tigabelas.

Lagu Last Roar Sebagai Pengingat Punahnya Harimau Sumatera

Lagu “Last Roar” yang diciptakan oleh Tuan Tigabelas, memiliki latar belakang untuk meningkatkan kesadaran manusia akan keberadaan harimau Sumatera.

Karya Tuan Tigabelas, menggambarkan kehidupan harimau Sumatera yang terancam punah. Fokusnya, berada pada kebijakan konservasi harimau Sumatera. Mengingat populasi harimau Sumatera yang tersisa sekitar 600 ekor, dan diperkirakan akan punah dalam 10 tahun ke depan.

Melalui lirik-liriknya, lagu ini menjadi sebuah representasi dari kepeduliannya terhadap keberlangsungan hidup harimau Sumatera. Tidak hanya harimau Sumatera saja, rapper yang kerap dipanggil “Upi” ini, turut menyebarkan awareness tentang bagaimana kondisi hutan yang sedang tidak baik-baik saja.

Ingatkan Rusaknya Hutan Akibat Ulah Manusia

“Seakan tak cukup lalu lakukan deforestasi, kau bakar semua pohon binatang pun lari”

Salah satu penggalan lirik di atas, mencerminkan kebakaran yang belakangan ini melanda Indonesia. Mengutip dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), luas deforestasi Indonesia tahun 2021-2022 turun 8,4% daripada tahun 2020-2021. Deforestasi netto Indonesia tahun 2021-2022, sebesar 104 ribu ha. Sedangkan, deforestasi Indonesia tahun 2020-2021 adalah 113,5 ribu ha.

Harapan yang diselipkan dalam lirik “Last Roar” bukan tanpa arti atau makna di dalamnya. Melainkan, sebuah karya seni yang membangkitkan kesadaran pentingnya pelestarian lingkungan dan satwa langka seperti harimau Sumatera.

Melalui karyanya, Upi berhasil menyebarkan kepedulian terhadap alam, serta mengajak pendengar untuk lebih peduli dengan pelestarian lingkungan.

 

Penulis: Darren Verrol

Editor: Melody Azelia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini