17 Agustus merupakan hari kemenangan yang diraih oleh bangsa Indonesia dalam merebut kembali tanah nusantara dari tangan para penjajah Belanda dari tahun 1800 sampai 1942. Setelah Belanda menjajah, beralih negara Jepang yang mulai masuk dari tahu 1942 hingga 1945.

Kemerdekaan adalah bentuk kemenangan atas apa yang diusahakan, menurut Soekarno kemerdekaan merupakan kebebasan untuk memilih, bersuara, dan menentukan hidup. Namun bila kita lihat dalam konteks kenegaraan, maka negara yang merdeka ialah negara yang berdaulat, sejahtera, serta bebas dari campur tangan negara lainnya.

Setiap negara memiliki ciri khas masing-masing dalam menyambut kemerdekaannya, begitupun dengan Indonesia. Kemerdekaan erat kaitannya dengan upacara bendera, peringatan kemerdekaan melalui berbagai perlombaan, hingga memberikan promo-promo menarik untuk bertransaksi.

Selain itu, peringatan kemerdekaan negara selalu dihiasi dengan berbagai perlombaan yang menjadi keunikan serta kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia.

Beberapa permainan tradisional yang selalu ada dalam perlombaan kemerdekaan ialah Balap Karung, Makan Kerupuk, Panjat Pinang, Tarik Tambang, Bakiak, serta beberapa perlombaan yang telah dimodifikasi oleh generasi bangsa seperti; Balap Lari, Balap Karung menggunakan helm ojek online, dsb.

Diantara semua jenis perlombaan tersebut, apakah ada perlombaan lain untuk meningkatkan kognisi penerus bangsa? Misalnya seperti Cerdas Cermat, Tes Kebinekaan atau Wawasan Kebangsaan, atau lomba-lomba lain yang bisa meningkatkan kualitas dan value dari generasi bangsa? Atau justru perlombaan tersebut hanya formalitas untuk memeriahkan hari kemerdekaan tanpa ada tujuan di dalamnya?

Lantas bagaimana rakyat Indonesia merayakan kemerdekaan pada zaman kolonial?

Rakyat Indonesia tidak bisa dengan bebas merayakan hari jadi negara, mereka hanya bisa melaksanakan upacara penaikan bendera dengan harap-harap cemas akan intervensi dari pihak penjajah.

 

Hari Kemerdekaan, Anak Muda Berinovasi

17 Agustus selalu menjadi pesta rakyat bagi masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga perjuangan leluhur negara, peringatan kemerdekaan selalu dimeriahkan melalui berbagai jenis perlombaan yang telah menjadi ciri khas bangsa seperti Balap Karung, Panjat Pinang dan Makan Kerupuk.

Kemajuan zaman mendorong anak bangsa untuk terus berinovasi, hingga kini jenis perlombaan pun berkembang; lomba menghias bendera, estafet karet, make up berpasangan, lomba seni pertunjukan, lomba memasukan paku ke dalam botol secara berkelompok, menghias ruang kelas, merancang busana hingga fashion show dari bahan bekas; plastik, sedotan, botol, kardus, dsb.

Tentunya perlombaan yang dilakukan untuk mempererat kerja tim, menyatukan perbedaan yang ada sesuai nilai-nilai yang tercantum dalam butir-butir Pancasila, saling menghargai dan kerja keras untuk mencapai tujuan bersama; kemenangan.

 

Makna Ciri Khas Perlombaan Hari Jadi Negara

Ternyata perlombaan yang biasa dilakukan pada 17 Agustus bukan sebagai ajang seru-seruan saja, melainkan memiliki makna yang terkandung di dalamnya, seperti Balap karung merupakan perlombaan yang memiliki simbol pakaian sederhana yang digunakan oleh rakyat Indonesia pada zaman dahulu.

Lomba Panjat Pinang masih tetap dijaga hingga saat ini sebagai simbol perjuangan para pahlawan dalam memperebutkan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Lomba Tarik Tambang sendiri sebagai pengingat perjuangan pahlawan yang dipaksa bekerja dan berjuang dengan rasa kebersamaan dan solidaritas untuk merebut Kembali bangsa Indonesia dari tangan penjajah.

Dari beberapa perlombaan yang biasa diadakan dalam rangka 17 Agustus memiliki beragam makna yang menggambarkan sebuah kenangan dan perjuangan yang pernah dilalui oleh pahlawan Indonesia; mulai dari kerja paksa, penjajahan hingga pembunuhan sudah menjadi kehidupan sehari-hari bagi rakyat Indonesia. Kemerdekaan Indonesia menjadi momentum yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat Indonesia kala itu, karena dengan merdeka mereka bisa menentukan nasib bangsa kedepannya.

Inovasi dalam perlombaan memiliki nilai kemajuan, kreativitas, dan semangat perjuangan serta kekompakan di dalamnya, hal ini dapat terlihat dari kebersamaan rakyat yang saling bahu membahu dalam mempersiapkan kemeriahan kemerdekaan Indonesia.

 

Nilai, Prinsip, dan Harapan Bangsa

Apakah memeriahkan kemerdekaan Indonesia melalui berbagai perlombaan melupakan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh para pahlawan kita?

Tentunya masih ada nilai-nilai yang harus diperjuangkan masyarakat Indonesia; seperti kerja sama, keberanian, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, semangat patriotisme dan nasionalisme, dan membela kebenaran. Namun sayangnya akhir-akhir ini Indonesia tengah berduka oleh seruntutan kasus yang disebabkan para pemegang kemudi negara, nilai-nilai nasional yang dipegang teguh seakan remuk hancur tak bersisa.

Maraknya tawuran, bentrok antar ras dan suku, praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), dan sejumlah kasus lainnya tidak lagi mencerminkan prinsip dasar serta nilai-nilai yang dipegang teguh oleh bangsa Indonesia.

Indonesia negara yang berdiri atas keringat dan perjuangan rakyatnya, negara dengan tumpah darah para pejuang yang rela mati berkorban demi mewujudkan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu cita-cita dan harapan Indonesia jauh lebih besar dari sekedar merdeka, kemerdekaan sesungguhnya adalah dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam butir Pancasila, mempertahankan prinsip nasionalisme yang telah ada sejak dulu, serta menjadikan Indonesia menjadi negara yang berdaulat, adil, dan sejahtera.

 

“Anda perjuangkan kepentingan seluruh bangsa ini. Bagaimana mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. Karya nyata itu adalah karya yang dibutuhkan rakyat,” –B.J. Habibie

 

Penulis: Dwi Nugroho

Editor: Nabila

 

Sumber:

https://www.liputan6.com/regional/read/5037537/bukan-sekadar-seru-seruan-ini-sejarah-dan-makna-di-balik-lomba-17-agustus

https://www.bola.com/ragam/read/4630678/makna-di-balik-perlombaan-17-agustus-panjat-pinang-hingga-balap-karung

https://bobo.grid.id/read/083309640/nilai-nilai-yang-bisa-diambil-dari-perjuangan-pahlawan-indonesia-materi-ips-kelas-5-sd-semester-2?page=all

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6730659/apakah-benar-indonesia-dijajah-belanda-350-tahun-begini-faktanya#:~:text=Yang%20Belanda%20kolonial%20murni%20itu,itu%20ingin%20membakar%20semangat%20rakyat.

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6624303/dampak-positif-dan-negatif-kebijakan-jepang-selama-menjajah-indonesia#:~:text=Dampak%20Positif%20dan%20Negatif%20Kebijakan%20Jepang%20selama%20Menjajah%20Indonesia,-Devita%20Savitri%20%2D%20detikEdu&text=Jepang%20menduduki%20Indonesia%20selama%203,gembira%20rakyat%20pada%20masa%20itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini