Perhelatan turnamen sepakbola FIFA World Cup U-20 batal diselenggarakan di Indonesia. Momen sakral bagi dunia persepakbolaan negeri merah putih ini hilang beserta mimpinya yang akan tampil dalam pergelaran sepak bola dunia.

Turnamen U-20 yang sempat direncanakan pada tahun 2021 ditunda karena adanya pandemi Covid-19 dan akhirnya diganti menjadi tahun 2023. Perhelatan U-20 ini merupakan ajang 2 (dua) tahunan sekali dengan 24 tim yang lolos dari berbagai federasi sepak bola mancanegara.

Sebelumnya Indonesia juga pernah tampil dalam turnamen di Jepang pada tahun 1979 dan bergabung kedalam grup A bersama Argentina, Yugoslavia, dan Polandia. Sayangnya, pada kesempatan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 kali ini Indonesia justru dilanda masalah pelik yang menyebabkan dihapusnya Indonesia dalam daftar tuan rumah sekaligus peserta.

Hilangnya Indonesia dari daftar tuan rumah U-20 tentunya disebabkan oleh berbagai hal. Tentunya, kejadian ini mendatangkan kerugian serta dampak yang memungkinkan terjadi pada dunia persepakbolaan Indonesia kedepannya.

Campur Tangan Politisi hingga Kurangnya Jaminan Keamanan Para Kontestan

Kompetisi U-20 yang diadakan oleh FIFA seharusnya berlangsung pada 20 mei 2023 hingga 1 Juni mendatang dengan Indonesia sebagai tuan rumahnya. Namun, hal ini dibatalkan karena adanya pertentangan dan penolakan dari berbagai pihak terkait masuknya tim Israel ke Indonesia dinilai tidak menghargai serta tidak mendukung kemerdekaan Palestina.

Sejumlah politisi seperti Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dan I Wayan Koster (Gubernur Bali) menolak masuknya tim Israel dalam permainan U-20 di Indonesia dengan alasan menjaga amanat dan komitmen Indonesia sejak zaman Soekarno kepada Palestina karena rasa persaudaraan dan menjunjung tinggi nilai “Kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Selain itu melansir dari CNBC.com, DPRD Jawa Barat, kelompok sepak bola Palembang, organisasi keagamaan yakni MUI melakukan penolakan, hingga organisasi masyarakat (Ormas) turut beramai-ramai menolak Israel, bahkan sampai adanya ancaman yang dilayangkan oleh salah satu ormas kepada tim Israel.

Karena gaduhnya publik akibat penolakan akhirnya Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Palestina pada 24 Maret 2023 untuk membahas persoalan ini. Hasilnya Dubes Palestina tidak mempermasalahkan kehadiran Israel di Indonesia pada U-20 seraya menyebutkan bahwa negaranya tidak mau masuk ke dalam pusaran polemik.

Walaupun sudah ada pernyataan demikian penolakan masih saja terjadi sampai akhirnya FIFA menyatakan bahwa sejumlah penolakan yang ada merupakan bukti bahwa Indonesia tidak bisa menjamin keamanan bagi negara peserta.

Alasan Utama FIFA Membatalkan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

Dalam pernyataan resmi FIFA di laman website, FIFA hanya mengatakan bahwa alasan membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah karena “situasi yang terjadi saat ini.” Tentunya, maksud dari pernyataan ini pun menimbulkan suatu pertanyaan.

Indonesia masih dalam proses transformasi sepak bola yang ditandai Tragedi Kanjuruhan yang belum mencapai keadilan pasca kejadian itu digadang menjadi alasan utama. FIFA juga menggarisbawahi akan tetap membantu Indonesia pasca tragedi Oktober 2022.

Seolah tersambung dengan situasi yang sedang memanas di Indonesia akibat penolakan Timnas Israel yang merupakan negara penjajah Palestina dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.

FIFA pun membatalkan drawing (pembagian grup peserta) yang seharusnya dilaksanakan di Bali dan meminta Indonesia untuk menjamin keamanan negara.

Meski begitu, apakah tragedi kanjuruhan dan penolakkan terhadap Timnas Israel menjadi alasan batalnya Piala Dunia U-20 2023?

Persiapan yang Dilakukan pun Menjadi Sia-sia

Dalam website resmi FIFA menyatakan sempat adanya pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Erick Thohir untuk membahas permasalahan ini namun sayangnya FIFA memutuskan untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023™.

Dalam website resmi FIFA dinyatakan, “Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023™. Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya.”

Erick Thohir dalam siaran pers menyatakan bahwa dirinya telah berjuang maksimal dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA. Serta meminta Indonesia untuk menerima keputusan FIFA.

Pernyataan tersebut tentu menggemparkan Indonesia yang telah jauh-jauh hari mempersiapkan kejuaraan ini. Anggaran triliunan rupiah telah digunakan untuk mempersiapkan hal ini. Dalam persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 yang lalu diundur menjadi Piala Dunia U-20 2023, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta anggaran dana sekitar Rp 400 miliar. Juni 2022, Menpora kembali meminta dana Rp 3 triliun dengan Rp 500 miliar untuk persiapan Piala Dunia U-20. Selanjutnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2020 dan 2021 membutuhkan dana sekitar Rp 400 miliar untuk renovasi stadion. 2023, untuk revitalisasi stadion dalam rangka menyambut Piala Dunia U-20 2023, Kementerian PUPR telah mengeluarkan Rp 175 miliar. Jika dijumlah, Indonesia telah menghabiskan kurang lebih Rp 1,4 triliun untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Selain biaya yang telah dikeluarkan, tentu nasib para pemain yang telah berusaha keras dalam mempersiapkan diri di ajang ini pun menjadi sorotan. Disebabkan dari status tuan rumah yang dicabut sehingga Timnas (Tim Nasional) Indonesia U-20 tidak dapat berpartisipasi dalam Piala Dunia U-20 2023 ini. Indonesia tetap dapat mengikuti kompetisi jika skuad Garuda masuk empat besar di Piala Asia U-20 2023. Namun sedihnya, langkah Indonesia berhenti di fase grup sehingga tidak dapat bermain di Piala Dunia U-20 2023.

Batalnya Piala Dunia U-20 2023, membentuk berbagai macam respon kekecewaan dari anggota Timnas hingga Masyarakat. Salah satunya Hokky Caraka yang merupakan stiker Timnas U-20 menyampaikan kesedihannya atas pembatalan Piala Dunia melalui Instagram story miliknya, “Salah satu goals kehidupan ku: membanggakan orang tua ku mencetak goal di piala dunia-20 dan di depan orangtuaku.”

Muhammad Himam, sebagai Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi menyampaikan pendapatnya terkait peristiwa ini. “Tahun ini kita berkesempatan main dan nunjukin ke dunia lewat jalur tuan rumah, tapi ancur gitu aja. Padahal momentum ini bagus banget buat bola Indonesia dan bisa jadi kebangkitan buat ekonomi dan pariwisata, tapi semua gagal.”

Kekecewaan dan kesedihan jelas terpampang dari seluruh pihak. Khususnya Timnas yang telah mempersiapkan diri untuk Piala Dunia ini, mimpi para pemain dan para pecinta sepak bola negeri ini harus terkubur. Namun, akankah seluruh pihak khususnya pemerintah akan membenahi diri supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan dapat meyakinkan bahwa sepak bola Indonesia memiliki perubahan, dari kejadian yang pernah terjadi di bulan Oktober 2022?

Penulis: Avif Farullah
Editor: Aisha Balqis & Melody Azelia

Daftar Pustaka:
https://bola.kompas.com/read/2023/03/27/16221898/polemik-israel-di-laga-bola-dan-olahraga-antitesis-pelarangan-rusia
https://www.pikiran-rakyat.com/bola/pr-016486877/jawaban-delegasi-fifa-saat-ditanya-alasan-pembatalan-drawing-piala-dunia-u20-di-indonesia
https://sport.detik.com/aboutthegame/detik-insider/d-6641145/indonesia-pernah-kena-sanksi-fifa-dan-ioc-gegara-tolak-israel
https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/26/081600165/indonesia-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-u-20-ini-sejarahnya-?page=2
https://www.fifa.com/about-fifa/organisation/media-releases/fifa-removes-indonesia-as-host-of-fifa-u-20-world-cup-2023-™
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230330092601-4-425726/apa-penyebab-ri-batal-jadi-tuan-rumah-u-20-ini-kata-fifa/amp
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6645662/amsyong-ri-sudah-habiskan-triliunan-rupiah-buat-persiapan-piala-dunia-u-20/amp
https://www.bola.net/piala_dunia/batal-jadi-tuan-rumah-apakah-timnas-indonesia-u-20-masih-bisa-bermain-di-piala-dunia-u-20-202-7f45b4.html
https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20230329170303-142-930948/fifa-indonesia-batal-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-u-20-2023/amp
https://www.insertlive.com/hot-gossip/20230330092501-7-306678/piala-dunia-batal-di-indonesia-pemain-timnas-u-20-ungkap-rasa-kecewa/amp
https://www.beritasatu.com/sport/1034999/pengamat-fifa-alergi-adanya-intervensi-politik-dalam-sepak-bola/2
https://news.detik.com/kolom/d-6644224/menyeret-sepak-bola-ke-arena-politik/amp
https://www.instagram.com/p/CqXbZMQPeZB/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini