Pada tanggal 17 Maret 2023, Greenpeace mengadakan festival RANIPA dari pukul 13:00-22:00 WIB yang bertepatan di Blok M, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh masyarakat umum terutama Generasi Z dan Millennial di sekitar Jabodetabek.
Bertemakan “Bergembira Bersama di Festival Suara Jernih Papua” festival ini bertujuan untuk mengkampanyekan save Papua dan mengubah sudut pandang masyarakat tentang tempat tersebut dengan menghadirkan kelokan Papua didalamnya. Selain itu, acara ini turut menampilkan tarian tradisional Papua, talk show, stand up comedy, dan live music.
Kemeriahan dengan Serba-Serbi Festival
- Sirih Pinang dan Makna dibaliknya
Sirih pinang merupakan salah satu hidangan khas Papua yang turut menambah pesona acara ini, sebab dibalik kegunaannya sebagai pengganti rokok dan untuk kesehatan gigi nyatanya hidangan ini memiliki makna tersendiri yaitu simbol perdamaian dan kebersamaan.
2. Ilustrasi Maraknya Eksploitasi di Papua
Manusia berkepala tikus diilustrasikan sebagai insan yang rakus dan tamak akan kekayaan duniawi sehingga merampas ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDA) masyarakat Papua.
3. Talk Show Mengenal dan Melestarikan Budaya Papua
Diadakan talk show untuk mengenal dan melestarikan adat serta kebudayaan Papua yang bertemakan “Masyarakat Adat dan Pelestarian Kebudayaan”.
4. Skema Krisis Hutan Hujan Tropis di Indonesia
Penggambaran situasi kelam akibat bengis dan tamaknya manusia dalam hilirisasi dan penebangan liar menyebabkan bencana berbagai alam dan mengancam populasi yang hanya menyisakan Papua sebagai satu-satunya pemilik hutan hujan tropis di Indonesia.
5. Replika Keelokan Suasana Papua
Replika kampung Papua digambarkan sebagai bentuk mengenalkan dan mengenang asrinya budaya Papua seperti adanya rumah Honai, bakar batu, alat musik tradisional dan alat berburu.
Oleh : Tim Redaksi
Editor : Aisha Balqis Salsabila