Tepat hari ini, pada 65 tahun yang lalu terjadi sebuah peristiwa yang menimpa salah satu klub sepak bola asal Inggris, Manchester United (MU). Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi dunia sepak bola. Kecelakaan pesawat yang menewaskan pemain MU, jurnalis, supporter bahkan awak pesawat itu sendiri.

Sejarah Tragedi Munich 1958

Kala itu, pemain muda MU yang dilatih oleh Matt Busby memiliki julukan “Busby Babes”. Hendak terbang kembali menuju Manchester dari Munich. Selepas memenangkan pertandingan untuk lolos ke babak semifinal Liga Eropa (European Cup) atau sekarang dikenal sebagai Liga Champions.

Munich saat itu diterjang badai salju dan bukan kondisi yang tepat untuk terbang. Landasan pesawat tertutupi oleh salju tebal dan lumpur. Dalam keadaaan itu, Pilot James Thain telah dua kali batal take-off.

Pihak bandara sempat meminta untuk mengundur jadwal penerbangan. Namun, James menolaknya dan memaksakan penerbangan ketiga kalinya. Hal ini disebabkan tidak ingin tertinggal waktu untuk melawan Wolverhampton Wanderers di Liga Inggris.

Namun, percobaan lepas landas tidak berhasil dan kecelakaan terjadi. Pesawat tidak memiliki daya angkat yang cukup sehingga menabrak pagar pembatas bandara dan gudang berisi bahan bakar serta ban yang akhirnya meledak.

Tragedi jatuhnya pesawat British European Airways ini menyebabkan 23 orang meninggal dunia dalam kecelakaan. Terdapat 8 pemain MU (Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor, & Billy Whelan), 3 staf MU (Walter Crickmer, Tom Curry, & Bert Whalley) dan 8 jurnalis yang salah satunya adalah mantan Kiper Manchester City, yaitu Frank Swift.

Pelatih MU Matt Busby dan dua pemain bintang yang bernama Bobby Charlton dan Bill Foulkes selamat dari kecelakaan ini. Namun, Busby harus mengalami perawatan intensif akibat kondisi yang kritis dan cedera parah.

Pilot yang selamat didakwa atas kelalaiannya dalam mengabaikan es yang menumpuk di sayap pesawat. Ia juga dinyatakan bersalah oleh otoritas penerbangan Jerman. Jaksa Jerman tidak mencabut dakwaan terhadap Pilot sampai tahun 1968 hingga hasil investigasi lanjutan yang dilakukan Inggris menyatakan James bebas dari tuduhan.

 

Jejak Mengenang Para Korban

Rasa duka dan kehilangan tidak terlepas dari peristiwa Munich ini. Beragam simpati dilakukan oleh klub-klub sepak bola, seperti Real Madrid yang memasang umbul-umbul bertuliskan “Champions of Honor” berisikan nama pemain yang tewas. Tidak hanya itu, klub sepak bola asal Inggris ini juga memberikan biaya untuk pengobatan dan perawatan bagi penumpang British European Airways yang selamat.

Duka cita terus mengalir dalam berbagai bentuk. Salah satunya melalui tugu, monumen, prasasti, dan dokumen yang akan dikenang sebagai sejarah sepak bola dunia.

  • Plakat 1958

Sebuah tugu dilengkapi dengan plakat perunggu yang pertama kali berdiri di Stadion Old Trafford pada 25 Februari 1960. Tugu yang disimpan di atas pintu masuk Stadion ini berbentuk plakat dengan desain seperti lapangan dan stadion. Di atas plakat terdapat patung yang menggambarkan dua orang dengan kepala tertunduk, sembari mengangkat karangan bunga yang tertulis “1958” di bagian bawahnya. Dalam plakat juga tertera nama para korban dari tragedi Munich yang diresmikan oleh Frank Taylor seorang jurnalis yang selamat dari kecelakaan tersebut.

Sumber foto: Wikipedia
  • Munich Clock

Sebuah tugu berbentuk jam dengan warna dasar putih dan huruf juga angka berwarna hitam. Di atasnya tertera “Feb 6th 1958” serupa dengan waktu kejadian dan bagian bawahnya terdapat “Munich” sebagai kota tempat terjadinya kecelakaan. Munich Clock sendiri juga terletak di depan stadion Old Trafford.

Sumber foto: dailymail.co.uk
  • Tugu Munich

Di Munich terdapat dua tugu peringatan. Pertama, “Wooden Memorial” yang berada di tempat terjadinya kecelakaan. Terbuat dari kayu dengan Yesus tertancap pada salib. Berdiri tepat di atas batu yang tertulis belasungkawa dalam bahasa jerman dan kembang yang mengelilinginya.

Sumber foto: wordpress

Tugu kedua dibentuk oleh batu dengan dikelilingi lapangan sepak bola dan lapisan kayu. Memiliki tulisan di bagian atasnya, “Untuk mengenang mereka yang kehilangan hidupnya di sini, dalam kecelakaan Munich pada 6 Februari 1958”. Tulisan ditulis dalam dua bahasa, yakni Inggris dan Jerman.

Sumber foto: de.foursquare

Saat ini, nama wilayah tempat menara pemantau atau dikenal dengan sebutan tugu, berganti menjadi “Manchesterplatz” atau “Manchester Square”. Sehingga orang-orang yang datang ke Munich, dapat mengingat dan mengenang kejadian ini.

Sumber foto: messe-muenchen
  • The Munich Tunnel

Sebuah bangunan yang didedikasikan bagi para korban kecelakaan. Munich Tunnel ini dibangun pada 2008 setelah 50 tahun tragedi tersebut. Bangunan tersebut berada di tribun selatan Old Trafford. Di dalamnya berisi perjalanan “Busby Babes” hingga dapat meraih juara di Inggris, tragedi Munich, sampai MU dapat kembali bangkit dan memenangkan gelar Eropa 10 tahun setelah kejadian.

Sumber foto: panditfootball

Menjadi sebuah bab tergelap dalam sejarah Manchester United menyebabkan tempat terjadinya kecelakaan, yakni bandara Old Reim kini tinggal nama saja dan yang tersisa hanya menara pemantau. Sebab pemerintah Jerman menghancurkannya dan menggantinya dengan “Munich Trade Fair Center”.

 

Penghormatan Membenang Hingga Saat Ini

Pasca tragedi, setiap tahunnya para penggemar bahkan anggota dari MU saat ini selalu memiliki peringatan khusus untuk mendoakan dan mengenang jasa serta keberhasilan para korban.

Tahun lalu, kelompok penggemar bernama Munich58 mengadakan upacara peringatan di stadion Old Trafford. Mantan pendeta bernama John Boyers menjadi pemimpin dalam upacara tersebut untuk mengenang kejadian yang memberikan luka mendalam bagi dunia, khususnya MU.

Sumber foto: manchestereveningnews

Perayaan setiap tanggal 6 sejak tahun 1958 ini selalu dilakukan oleh seluruh dunia, khususnya Inggris. Dengan tujuan mengenang, tidak melupakan serta mendoakan para korban yang telah gugur dalam Tragedi Munich 1958.

 

“Kematian akan datang pada semua orang, tapi capaian yang hebat niscaya menyediakan sebuah monumen, yang akan bertahan sampai matahari menjadi dingin.”

          – Gheorgius Fabricus

 

Penulis: Gan Gan Permata L

Editor: Melody Azelia M

Daftar Pustaka:

https://www.goal.com/id/berita/tragedi-sepakbola-bencana-udara-munich-yang-mengguncang-manchester-united/a4r03kc6hzez1sv0nseeeb7l6

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/06/073000465/hari-ini-dalam-sejarah–tragedi-munich-1958-8-pemain-manchester-united?page=all

https://www.panditfootball.com/cerita/170650/FVA/150206/tugu-yang-mengabadikan-tragedi

https://www.kompas.com/stori/read/2022/03/21/170000679/tragedi-munich-1958-sejarah-kelam-manchester-united?page=all

https://www.kompas.com/stori/read/2022/03/21/170000679/tragedi-munich-1958-sejarah-kelam-manchester-united?page=3

https://bolaskor.com/post/read/tragedi-munich-ketika-petaka-menghancurkan-dinding-rivalitas

https://www.manchestereveningnews.co.uk/sport/football/football-news/manchester-united-fans-gather-first-23004594

https://www.medcom.id/bola/inggris/ZkenOnPK-1958-tragedi-munich-yang-merenggut-generasi-emas-manchester-united

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini