Sebagian orang mungkin masih bertanya – tanya apa sih meteorologi itu? Arti Meteorologi sendiri sering disalahartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang meteor, padahal meteorologi berfokus mempelajari tentang bumi dan gejala-gejalanya. Sebuah Organisasi Meteorologi Dunia atau World Meteorological Organization (WMO) sebagai organisasi dalam bidang meteorologi, yang memiliki fokus pada berbagai masalah cuaca, iklim, air dan lingkungan.
Sepenting apa sih ilmu meteorologi bagi kehidupan?
Permasalahan kondisi cuaca, iklim bahkan air belum mendapat perhatian lebih dari sebagian orang. Saat ini perubahan iklim dapat terbilang parah bahkan kita dapat merasakan dampak perubahan iklim yang drastis hingga munculnya “krisis iklim dunia.”
Hal tersebut tentunya membuat kita mengulas balik apa yang telah terjadi terutama di wilayah Indonesia. Banyak sekali bencana yang melanda, salah satu yang paling sering terjadi adalah banjir. Banjir tidak pernah absen dari tahun ke tahun karena curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrem. Hal tersebut memicu adanya bencana lain seperti longsor, angin kencang, dan gelombang laut yang tinggi.
Dilansir dari Idntimes, Indonesia merupakan negara yang dilewati oleh garis ekuator dan termasuk negara tropis. Otomatis, curah hujan di Indonesia terbilang cukup tinggi yaitu rata-rata tiap tahunnya berkisar antara 2.000-3.000 mm. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), telah terjadi 954 bencana alam di Indonesia pada awal 2022 dengan banjir menjadi bencana alam paling sering terjadi dengan jumlah 379 kejadian hingga 16 Maret 2022.
Dampak dari banjir begitu dirasakan warga. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BBC di Indonesia, 85% orang mengatakan bahwa isu iklim penting bagi kehidupan mereka dan bisa memberi dampak buruk secara langsung pada diri mereka sendiri (66%) dan generasi mendatang (74%). Bahkan dampak selain material juga dirasakan secara fisik maupun mental, terlihat dari survei tersebut sebanyak 54% mengatakan perubahan iklim memengaruhi kesehatan fisik, dan 41% menuturkan adanya tekanan emosional dan kecemasan akan nasib diri dan keluarga.
Menyadari dari peristiwa diatas, saat ini Indonesia tengah mengalami fase perubahan iklim yang tidak menentu seperti kenaikan curah hujan yang tinggi berubah dengan cepat dan pergantian cuaca yang tidak menentu. Dampak perubahan iklim begitu dirasakan sehingga membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah maupun masyarakat. Tetapi, hingga saat ini perhatian bahkan kesadaran akan buruknya perubahan iklim masih kurang.
Untuk memperingati Hari Meteorologi Sedunia, tahun ini Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memperingati dengan tema “Early Warning and Early Action, and spotlights the vital importance of Hydrometeorological and Climate Information for Disaster Risk Reduction” bermakna pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons yang lebih baik dalam penanggulangan bencana. Dengan tema tersebut WMO berfokus pada perubahan iklim serta memberikan peringatan kepada semua orang dengan meningkatkan kesadaran untuk mengambil tindakan yang tepat waktu atas keprihatinan terhadap masalah-masalah lingkungan di seluruh dunia.
Sumber :
https://imunitas.or.id/3620/bencana-hidrometeorelogi-apa-itu/
https://tirto.id/tema-hari-meteorologi-sedunia-yang-diperingati-23-maret-2022-gqcm
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-58545546
https://www.dw.com/id/tak-lagi-banyak-air-tersisa-di-timur-tengah/a-60554409
Penulis: Shofia Lailatul Ulya
Editor: Nabila